Butuh 52 Tahun bagi Indonesia untuk Kembali Raih Perak Estafet Putra

By Nugyasa Laksamana - Jumat, 31 Agustus 2018 | 05:31 WIB
Pelari Indonesia Fadlin (kanan) menyerahkan tongkat kepada Lalu Muhammad Zohri pada babak final Lari Estafet 4x100m Putra Asian Games ke-18 Tahun 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Kamis (30/8/2018). Lalu Muhammad Zohri, Fadlin, Eko Rimbawan dan Bayu Kertanegara mencatatkan waktu 38,77 detik sekaligus mempersembahkan medali pertama Indonesia dari nomor 4 x 100 meter sejak tahun 1966.
Pelari Indonesia Fadlin (kanan) menyerahkan tongkat kepada Lalu Muhammad Zohri pada babak final Lari Estafet 4x100m Putra Asian Games ke-18 Tahun 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Kamis (30/8/2018). Lalu Muhammad Zohri, Fadlin, Eko Rimbawan dan Bayu Kertanegara mencatatkan waktu 38,77 detik sekaligus mempersembahkan medali pertama Indonesia dari nomor 4 x 100 meter sejak tahun 1966. (ANTARA FOTO/INASGOC/ANDIKA WAHYU)

KOMPAS.com — Tim estafet 4x100 meter putra Indonesia yang terdiri dari Fadlin, Lalu Muhammad Zohri, Eko Rimbawan, dan Bayu Kertanegara berhasil meraih medali perak pada Asian Games 2018.

Medali perak diraih setelah para pelari estafet Indonesia sukses menorehkan catatan waktu 38,77 detik pada lomba yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (30/8/2018) malam.

Catatan tersebut memecahkan rekor nasional yang mereka torehkan dalam babak kualifikasi pada Rabu (29/8/2018), yakni 39,03 detik.

Baca Juga: Update Perolehan Medali Asian Games 2018 - Rentetan Emas Indonesia Terhenti pada Hari Ke-12

Selain itu itu, medali perak 4x100 meter putra kali ini juga menjadi sebuah penantian panjang. Pasalnya, Indonesia kali terakhir meraih medali perak Asian Games nomor 4x100 meter putra pada tahun 1966 di Bangkok, Thailand.

Dengan demikian, Indonesia butuh waktu 52 tahun untuk mengulangi prestasi tersebut.

Pada Asian Games 1966, tim estafet 4x100 meter putra bermaterikan Supardi, Wahjudi, Sugiri, dan Jootje Oroh.

"Kami semua sangat bersyukur kepada Tuhan, hari ini kami diberikan kesempatan untuk melihat lagi berkah-Nya. Akhirnya, tim relay 4x100 meter meraih medali perak," ujar Tigor M Tanjung selaku Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) saat konferensi pers.

"Sejak beberapa waktu lalu, nomor ini memang kami targetkan untuk meraih medali. Apa yang kami idamkan akhirnya tercapai. Semua berkat kerja keras keempat atlet kita ini," tutur Tigor.

Tim estafet 4x100 meter putra Indonesia berada di bawah asuhan Pelatih Eni Sumartoyo Martodihardjo.

Eni menyatakan, catatan Zohri dkk sudah memenuhi ekspektasinya. Ia merasa sangat bahagia dengan kerja keras yang ditunjukkan anak-anak asuhnya.

"Saya tak pernah memprediksikan mereka dapat medali emas karena ini merupakan olahraga terukur, dan kami tahu bagaimana perkembangan negara lain," ucap Eni.

"Saya hanya mengharapkan mereka bisa berlari dengan catatan waktu di bawah 39 detik dan mendapatkan salah satu medali. Sekarang, dengan raihan perak, saya sudah sangat senang," tutur dia.

Pada Asian Games 2018, cabang olahraga atletik telah menyumbangkan 3 medali untuk Indonesia, dengan rincian 2 perak dan 1 perunggu.

Sebelumnya, medali perak dipersembahkan oleh Emilia Nova dari nomor 100 meter lari gawang putri. Adapun perunggu diraih Sapwaturrahman dari nomor lompat jauh putra.

Editor : Aloysius Gonsaga AE
Artikel Terkait


Close Ads X