Jokowi: Perjuangan Atlet Sangat Habis-habisan, Semua untuk Indonesia

By Kontributor Yogyakarta, Markus Yuwono - Rabu, 29 Agustus 2018 | 15:46 WIB
Presiden Joko Widodo saat kunjungan ke Yogyakarta menyempatkan diri mengunjungi proyek dana desa pembangunan saluran irigasi tersier di Desa Sendangtirto, Kecamatan Berbah, Sleman, Rabu (29/8/2018).
Presiden Joko Widodo saat kunjungan ke Yogyakarta menyempatkan diri mengunjungi proyek dana desa pembangunan saluran irigasi tersier di Desa Sendangtirto, Kecamatan Berbah, Sleman, Rabu (29/8/2018). (KOMPAS.com/Markus Yuwono)

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengapresiasi perjuangan atlet di Asian Games 2018 hingga melampaui target medali emas yang dibuat.

"Harus kita syukuri, alhamdulillah, alhamdulillah bahwa target 16 (emas) yang pertama sudah dilampaui," kata Jokowi kepada wartawan seusai meninjau pembangunan saluran irigasi di Desa Sendangtirto, Kecamatan Berbah, Sleman, Rabu (29/8/2018).

"Ini berkat saya kira perjuangan panjang para atlet, pelatih, baik tryout-tryout di luar. Saya lihat tidak sebulan, dua bulan. Ada yang empat bulan, dan ada yang enam bulan," imbuh dia.

Selain latihan keras yang dilakukan para atlet, prestasi ini disokong pengalaman atlet yang kerap mengikuti kompetisi di luar negeri. Ditambah, para atlet bertanding di rumah sendiri sehingga tambah semangat. 

Baca juga: Wisma Warta, Media Center Asian Games 1962 yang Kini Jadi Plaza Indonesia

"Juga saya melihat ada penyederhanaan manajemen yang ada. Sehingga anggaran betul-betul bisa sampai ke atlet, bisa sampai ke cabor-cabor olahraga. Sehingga mereka leluasa menggunakan sesuai dengan yang mereka inginkan," kata Jokowi.

"Sehingga memompa semangat atlet untuk berlatih lebih giat, dan hasilnya, di saat pertandingan betul-betul semangat itu kelihatan," ucapnya.

Mantan gubernur DKI Jakarta ini melihat, perjuangan para atlet sudah maksimal.

"Saya kira kita melihat sebuah perjuangan kerja keras yang menurut saya sangat habis-habisan di lapangan. Kelihatan sekali habis-habisan, semuanya ingin mempersembahkan yang terbaik untuk negara," tutupnya.

Kompas TV Sejumlah ruangan untuk media televisi official broadcaster dari 45 negara dipersiapkan, termasuk master control room.



Editor : Reni Susanti
Artikel Terkait


Close Ads X