Asian Games 2018, Nasihat Pelatih dan Psikiater Bikin Fitriani Bangkit

By Nugyasa Laksamana - Minggu, 19 Agustus 2018 | 20:25 WIB
Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Fitriani mengembalikan bola ke arah lawan asal Thailand Ratchanok Intanon dalam laga babak pertama Indonesia Master di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (25/1/2018). Ratchanok Intanon menang dengan dua gim 21-17 dan 21-16.
Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Fitriani mengembalikan bola ke arah lawan asal Thailand Ratchanok Intanon dalam laga babak pertama Indonesia Master di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (25/1/2018). Ratchanok Intanon menang dengan dua gim 21-17 dan 21-16. (KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG)

KOMPAS.com - Rentetan hasil negatif ditorehkan Fitriani sepanjang kalender turnamen BWF tahun 2018. Performa pebulu tangkis sektor tunggal putri itu dinilai tak memuaskan.

Di dunia maya, komentar-komentar bernada miring tentang Fitriani pun bermunculan. Tak sedikit yang mulai meragukan kemampuan dara kelahiran Garut, Jawa Barat, tersebut untuk bersaing di level atas bulu tangkis dunia.

Namun pada laga babak pertama kategori beregu Asian Games 2018, di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (19/8/2018), Fitriani setidaknya bisa meredam keraguan publik.

BAca Juga: Asian Games 2018, Greysia/Apriyani Bawa Indonesia Unggul 2-0

Melalui kemenangan 18-21, 21-13, 21-10 atas Yip Pui Yin (Hongkong), Fitriani memastikan skor 3-0 untuk Indonesia, sekaligus tiket ke babak kedua kategori beregu.

"Banyak masukan dari pelatih, orang-orang yang suport kepada saya," ujar Fitriani saat ditemui BolaSport.com di area mixed zone.

"Mereka mengingatkan bahwa saya itu masih bisa. Saya sendiri juga mengevaluasi. Pelatih pernah bilang, 'kamu masih bisa asal kamu pede saja'," tutur dia.

Bantuan psikiater

Performa positif yang ditunjukkan Fitriani saat melawan Yip Pui Yin hari ini jelas membuat sang pelatih, Minarti Timur, merasa lega.

Minarti menyatakan, bukan hal mudah bagi dirinya dan jajaran pelatih lain untuk membangkitkan mentalitas Fitriani yang sempat terpuruk.

Bahkan, Fitriani sampai mendapatkan penanganan khusus dari psikiater untuk memulihkan semangat sang pemain.

"Kami ada Pak Rahman, seorang psikolog. Dialah yang kasih dorongan. Untuk Asian Games ini, kami cuma ngomong ke Fitriani, 'Mau kapan lagi? Ini empat tahun sekali. Kamu harus buktikan'," ujar Minarti Timur.

"Saya ngomong ke dia, bahwa dia itu dipilih dari ratusan juta masyarakat Indonesia. Dia harus bisa buktikan di sini. Dicoba dulu. Sesusah apapun, tunjukkan kalian bisa," kata Minari melanjutkan.

Pada laga berikutnya, tepatnya babak kedua, tim beregu Indonesia akan menghadapi Korea Selatan. Minarti mengakui bahwa sektor tunggal merupakan salah satu keunggulan tim Negeri Ginseng.

Akan tetapi, Minarti berharap para dua pemain asuhannya, Fitriani dan Gregoria Mariska Tunjung, bisa membalikkan prediksi.

Editor : Aloysius Gonsaga AE
Artikel Terkait


Close Ads X