JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah menyatakan bahwa semua venue dan fasilitas yang dibangun dan direnovasi untuk penyelenggaraan Asian Games 2018 sudah siap digunakan.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) selaku Ketua Dewan Pengarah Asian Games 2018 mengatakan hal itu seusai menggelar rapat Asian Games 2018 pada Jumat (3/8/2018).
“Indonesia sudah siap untuk penyelenggaraan Asian Games. Baik dari sisi venue, infrastruktur, penyelenggaraan Inasgoc, dan sisi persiapan atlet," ujar Wapres Kalla, di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta.
Sebelum rapat itu, Wapres meninjau Wisma Atlet Kemayoran pada Jumat pagi.
Hadir pula dalam peninjauan itu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, serta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi.
Selain itu, ada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman, Ketua Pelaksana Asian Games 2018 (Inasgoc) Erick Thohir, dan Komisaris Jenderal Polisi Syafruddin selaku Ketua Kontingen Indonesia (Chef de Mission).
Wapres juga melihat penanganan aroma tidak sedap dari Kali Sentiong yang berada di samping Wisma Atlet.
Upaya yang dilakukan oleh Kementerian PUPR bersama Pemprov DKI Jakarta dengan merekayasa aliran air dan penggunaan mobil pompa berhasil mengurangi bau tidak sedap di kali itu.
Selanjutnya, rombongan meninjau Kompleks GBK Senayan untuk melihat latihan para atlet atletik di Stadion Madya dan atlet renang di venue akuatik.
Ihwal posisi kontainer Inasgoc, Basuki menuturkan, kontainer yang digunakan sebagai kantor, ruang kerja, dan/atau loket tiket sebaiknya diatur letaknya agar tidak menghalangi akses penonton, jalur evakuasi, jalur ambulans/medis, jalur pedestrian, jalur difabel, dan jalur sepeda di trotoar.
Kemudian, kontainer yang digunakan untuk barang-barang overlay dan peralatan agar segera dilakukan bongkar muat sehingga kontainer bisa dikeluarkan dari area GBK dan venue lainnya.
Bila tetap akan digunakan sebagai gudang, kontainer itu harus disusun rapi di area sekitar venue squash tanpa mengganggu area helipad yang telah dibangun Kementerian PUPR.
Pemindahan kontainer itu juga harus dilakukan secara hati-hati agar tidak merusak sarana dan prasarana yang ada.
Pihak Inasgoc pun menyatakan siap untuk melakukan perbaikan jika terjadi kerusakan.
Ada 60 venue dan 14 non-venue di Jakarta, Palembang, dan Jawa Barat yang dibangun oleh Pemerintah untuk perhelatan Asian Games.
Venue itu dibangun dan direnovasi oleh Kementerian PUPR. Untuk di Jakarta, yakni Stadion Utama GBK, Training Facility, Aquatic Center, lapangan hoki, lapangan panahan, Lapangan Sepak Bola A/B/C, Istana Olahraga, tenis indoor, tenis outdoor, Stadion Madya, gedung basket, lapangan softball, lapangan rugbi, Lapangan Basket A/B/C, venue squash, venue layar, Padepokan Pencak Silat TMII, dan 10 gelanggang olahraga (GOR) Jakarta.
Sedangkan di Palembang, Kementerian PUPR membangun venue shooting range, rowing center atau dayung, Lake Side Jakabaring (venue triathlon), skateboarding, rollerblade, dan wall Climbing.
Selain itu, ada beberapa bangunan non-venue, yakni tiga tower Rusunami Jakabaring, Wisma Atlet Jakabaring, Rusunawa Jakabaring, penataan kawasan Jakabaring Sport City, serta lansekap, sarana, dan prasarana utilitas rusunami.
Editor | : | Hilda B Alexander |