Semua "Venue" dan Infrastruktur Asian Games 2018 Siap Digunakan

By Erwin Hutapea - Sabtu, 4 Agustus 2018 | 12:00 WIB
Stadion Akuatik di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta.
Stadion Akuatik di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta. (Dokumentasi Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR)

JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah menyatakan bahwa semua venue dan fasilitas yang dibangun dan direnovasi untuk penyelenggaraan Asian Games 2018 sudah siap digunakan.

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) selaku Ketua Dewan Pengarah Asian Games 2018 mengatakan hal itu seusai menggelar rapat Asian Games 2018 pada Jumat (3/8/2018).

“Indonesia sudah siap untuk penyelenggaraan Asian Games. Baik dari sisi venue, infrastruktur, penyelenggaraan Inasgoc, dan sisi persiapan atlet," ujar Wapres Kalla, di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta.

Sebelum rapat itu, Wapres meninjau Wisma Atlet Kemayoran pada Jumat pagi.

Hadir pula dalam peninjauan itu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, serta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi.

Selain itu, ada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman, Ketua Pelaksana Asian Games 2018 (Inasgoc) Erick Thohir, dan Komisaris Jenderal Polisi Syafruddin selaku Ketua Kontingen Indonesia (Chef de Mission).

Wapres Jusuf Kalla bersama rombongan saat meninjau kesiapan venue dan non-venue Asian Games 2018, Jumat (3/8/2018) di Jakarta.
Wapres Jusuf Kalla bersama rombongan saat meninjau kesiapan venue dan non-venue Asian Games 2018, Jumat (3/8/2018) di Jakarta. (Dokumentasi Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR)
Rombongan menuju Tower 1 Blok D10 lantai 6 untuk melihat fasilitas di kamar, kemudian menyusuri taman dan masuk ke tenda putih berukuran besar yang nantinya menjadi ruang makan (dining hall) para atlet. 

Wapres juga melihat penanganan aroma tidak sedap dari Kali Sentiong yang berada di samping Wisma Atlet.

Upaya yang dilakukan oleh Kementerian PUPR bersama Pemprov DKI Jakarta dengan merekayasa aliran air dan penggunaan mobil pompa berhasil mengurangi bau tidak sedap di kali itu.

Selanjutnya, rombongan meninjau Kompleks GBK Senayan untuk melihat latihan para atlet atletik di Stadion Madya dan atlet renang di venue akuatik.

Lapangan softball di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta.
Lapangan softball di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta. (Dokumentasi Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR)
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, tinjauan ini pengecekan terakhir di Kompleks GBK yang pada Juli 2018 pembangunan venue squash, cofftea house, gedung parkir, patung Bung Karno, dan penataan kawasan GBK telah selesai dilakukan.

Ihwal posisi kontainer Inasgoc, Basuki menuturkan, kontainer yang digunakan sebagai kantor, ruang kerja, dan/atau loket tiket sebaiknya diatur letaknya agar tidak menghalangi akses penonton, jalur evakuasi, jalur ambulans/medis, jalur pedestrian, jalur difabel, dan jalur sepeda di trotoar.

Kemudian, kontainer yang digunakan untuk barang-barang overlay dan peralatan agar segera dilakukan bongkar muat sehingga kontainer bisa dikeluarkan dari area GBK dan venue lainnya.

Bila tetap akan digunakan sebagai gudang, kontainer itu harus disusun rapi di area sekitar venue squash tanpa mengganggu area helipad yang telah dibangun Kementerian PUPR.

Pemindahan kontainer itu juga harus dilakukan secara hati-hati agar tidak merusak sarana dan prasarana yang ada.

Pihak Inasgoc pun menyatakan siap untuk melakukan perbaikan jika terjadi kerusakan.

Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.
Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta. (Dokumentasi Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR)
Venue dan non-venue yang dibangun

Ada 60 venue dan 14 non-venue di Jakarta, Palembang, dan Jawa Barat yang dibangun oleh Pemerintah untuk perhelatan Asian Games.

Venue itu dibangun dan direnovasi oleh Kementerian PUPR. Untuk di Jakarta, yakni Stadion Utama GBK, Training Facility, Aquatic Center,  lapangan hoki, lapangan panahan, Lapangan Sepak Bola A/B/C, Istana Olahraga, tenis indoor, tenis outdoor,  Stadion Madya, gedung basket, lapangan softball, lapangan rugbi, Lapangan Basket A/B/C, venue squash, venue layar, Padepokan Pencak Silat TMII, dan 10 gelanggang olahraga (GOR) Jakarta.

Venue dayung di Jakabaring Sport City, Palembang.
Venue dayung di Jakabaring Sport City, Palembang. (Dokumentasi Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR)
Sementara itu, fasilitas non-venue yang dibangun di Jakarta yakni Wisma Atlet Kemayoran Blok C-2 dan Blok D-10, penataan kawasan GBK Zona 1, Zona 2, dan lanjutan, penataan kawasan Wisma Atlet Kemayoran D-10, gedung parkir, serta Cofftea House.

Sedangkan di Palembang, Kementerian PUPR membangun venue shooting range, rowing center atau dayung, Lake Side Jakabaring (venue triathlon), skateboarding, rollerblade, dan wall Climbing.

Selain itu, ada beberapa bangunan non-venue, yakni tiga tower Rusunami Jakabaring, Wisma Atlet Jakabaring, Rusunawa Jakabaring, penataan kawasan Jakabaring Sport City, serta lansekap, sarana, dan prasarana utilitas rusunami.

Venue skateboard di Jakabaring Sport City, Palembang.
Venue skateboard di Jakabaring Sport City, Palembang. (Dokumentasi Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR)

Editor : Hilda B Alexander
Artikel Terkait


Close Ads X