Suzuki Masih Kebal dari Efek Dollar AS

Kamis, 27 Agustus 2015 | 07:19 WIB
Azwar Ferdian/KompasOtomotif Suzuki Ciaz


Banten, KompasOtomotif
– Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) makin terpuruk. Akibatnya, banyak pelaku industri, tak terkecuali otomotif yang “kebakaran jenggot”, karena harus kembali menaikkan harga jual produknya, apalagi pabrikan yang memiliki model CBU (Completely Build-Up).

Anjloknya rupiah ini berimbas juga pada Suzuki. Pasalnya, ada model yang dijual di Indonesia masih diimpor utuh (CBU) dari Thailand dan Jepang, seperti Celerio dan selanjutnya model sedan baru, Ciaz.

Makmur, 4W Direktur Marketing PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) membeberkan, kenaikan harga pasti ada, tapi belum dilakukan dalam waktu dekat ini. Karena, unit yang ada saat ini masih hasil dari pemesanan beberapa bulan lalu ketika dollar AS masih belum mencapai Rp 14.000 seperti sekarang ini.

“Kecuali kita pesan sekarang dan barangnya sampai sekarang pasti akan langsung berdampak. Jadi apa yang kita suplai sekarang itu dari kemarin-kemarin, kalau ditanya ada penyesuaian, pasti kita sesuaikan tapi kita melihat situasinya terlebih dulu,” beber Makmur saat berbincang dengan KompasOtomotif, Rabu (26/8/2015).

Makmur melanjutkan, waktu untuk menaikan harga jual itu masih belum bias dipastikan. Karena untuk memutuskan naik harga tidak selalu karena kenaikan dollar, tapi ada juga faktor lainnya. Setelah itu dikalkulasikan, jadi bisa ditentukan berapa persen kenaikan harganya.

“Banyak faktor X yang harus kita hitung terlebih dulu. Kita juga harus melihat waktu yang tepat dan melihat kondisinya seperti apa,” pungkas Makmur.

Penulis : Aditya Maulana
Editor : Azwar Ferdian