Walikota Medan Buka Pameran Otomotif Medan 2014

Rabu, 5 Maret 2014 | 14:07 WIB
Zulkifli BJ POM 2014 dbuka Walikota Medan, Drs Dzulmi Eldin, disaksikan oleh Bambang Setiawan (Dyandra), Noegardjito (Gaikindo) dan Lia Indriasari (Dyandra)

Zulkifli BJ Walikota Medan diajak melihat Toyota All-New Yaris
Zulkifli BJ Suasana pembukaan POM 2014
Zulkifli BJ Hino, peserta POM 2014 yang menngandalkan kendaraan komersial.

Medan, KompasOtomotif -  Serangkaian Pameran Otomotif yang diselenggarakan oleh PT Dyandra Promosindo  di 4 kota besar di Indonesia, yaitu Surabaya, Medan, Makassar dan Semarang, tahun ini telah dimulai hari ini (5/03/2014) dari Medan, Sumatera Utara. Pameran Otomotif Medan (POM) 2014) dibuka langsung oleh Walikota Medan, Drs. Dzulmi Eldin S M.Si didampingi oleh Bambang Setiawan Direktur Operasional PT Dyandra Promosindo dan Noegardjito, Sekretaris Umum Gaikindo.

POM yang diselenggarakan di Medan International Convention Centre (MICC), Hotel Santika Premiere ini, akan berlangsung sampai 9 Maret mendatang. Hampir seluruh anggota Gaikindo atau Agen Pemegang Merek (APM) mengikuti pameran, baik mobil penumpang maupun kendaraan komersial.

Walikota Medan menyambut baik penyelenggaraan pameran  ini karena dinilai bagian dari industri kreatif. “Kalau selama ini kegiatan di Medan mengandalkan sumber daya alam, kini justru kami harus mendukung dan mengembangkan industri kreatif, seperti pameran ini,” tegasnya.  

Beberapa APM membawa andalan terbarunya untuk diperlihatkan dan ditawarkan ke konsumen Medan. Bahkan, Toyota melalui Auto2000 yang mengaku menguasai 51 pangsa pasar (2012)  Sumatera Utara, memboyong All-New Yaris yang akan diluncurkan secara resmi bulan depan. Sementara itu, APM yang sudah memproduksi mobil harga terjangkau dan hemat energi (LCGC) juga membawa produk baru tersebut, yaitu Toyota Agya, Daihatsu Ayla, Suzuki Karimun Wagon R (Suzuki) dan Honda Brio Satya. Honda bahkan berusaha memperkenalkan MPV terbarunya Mobilio.

Penjualan mobil di Sumatera Utara – menurut berbagai APM – #5 di Indonesia, setelah Jabodetabek, Jabar, Jatim dan Jawa Tengah. Setiap bulan mencapai 4.000 unit atau 5 persen dari pangsa pasar nasional. Pada 2012, dikuasai oleh Toyota 51 persen. Namun pada tahun lalu, menurut APM lain, pangsa Toyota justru turun menjadi 49,7 persen.  

Kondisi yang dikeluhkan APM dan juga konsumen, Pajak Kendaraan Bermotor di provinsi ini lebih mahal, yaitu 15 persen dari harga mobil. Sementara dari provinsi tetangga hanya 10 persen. Akibatnya, banyak konsumen di provinsi ini membeli mobil dari Riau dan Sumatera Barat bahkan Jakarta.

“Selisihnya bisa Rp 15 juta kalau mobil baru di beli di sini provinsi ini. Konsumen akhirnya memilih membeli dari daerah lain bahkan Jakarta. Kendati mereka dibebani biaya pengiriman, tetap saja untung,” jelas Aswin Wirya SH, Direktur Utama PT Istana Deli Kencana, dealer Honda di Medan. Karena itu pula, saat ini agak susah memperkirakan pertumbuhan penjualan mobil di Medan secara khusus, atau Sumatera Utara secara umum.

Pada POM 2014, para APM selain menawarkan harga promosi, juga menyediakan unit-unit yang siap dicoba, khususnya produk baru. Ford misalnya, kendati belum diluncurkan secara resmi - menyediakan Ecosport, SUV subkompak untuk dicoba oleh calon konsumennya di Medan.

Penulis : Zulkifli BJ
Editor : Zulkifli BJ