kompas.com

Artikel

Menaker Dukung UNAS Dirikan Cyber University di Indonesia

Jumat, 11 Mei 2018 | 14:11 WIB

Jakarta, KOMPAS.COM - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) M. Hanif Dhakiri mendukung langkah Universitas Nasional (UNAS) yang berencana mendirikan Cyber University di Indonesia.

Hal ini ia kemukakan saat menerima kunjungan Rektor UNAS El Amry Bermawi Putera bersama President Director PT Cyber Edu Inkor Jong Youn Cho di kantor Kemnaker Jakarta, Rabu (9/5/2018).

Dalam kesempatan tersebut, Rektor UNAS melaporkan, pihaknya telah menjalin kerja sama dengan Hankuk University Of Foreign Studies Korea untuk mendirikan Cyber University di Indonesia. 

Cyber University (Perguruan Tinggi Digital) yang terletak di jalan Bambu Kuning, Pejaten, Jakarta Selatan ini diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi banyak anak bangsa untuk bisa mengenyam pendidikan tinggi dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi..

“Dengan studio siber yang dimiliki, UNAS dapat membantu pemerintah dalam bidang pelatihan dan pendidikan berbasis degree dan non degree. Studio di UNAS ini terbaik se-Asia dan pertama ada di Indonesia,“ ujar Amry.

Amry menjelaskan, melalui studio terbaik itu, UNAS juga dapat memilih profesor terbaik di dunia serta akuntan untuk mengajar di studio Siber, UNAS.

”Kita rekam, edit dengan suara bagus dan gambar serta background yang indah. Jadi, pendidikan di Cyber University massal, cepat, terjamin dan bermutu,“ tuturnya.

- -

UNAS pun merasa bangga dan berterima kasih atas kerja sama ini. Pasalnya UNAS terpilih dari sekian banyak perguruan tinggi lain di Indonesia.

“Hankuk University Of Foreign Studies Korea telah menjajaki kerja sama dengan banyak perguruan tinggi negeri dan swasta, namun akhirnya pilihan itu jatuh di UNAS,“ katanya.

Hankuk University Of Foreign Studies Korea merupakan universitas terbaik di Korea dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk bidang pendidikan.

Menaker Hanif menyambut positif tawaran program pendidikan melalui perguruan tinggi digital. Hal ini, menurutnya, bisa dimanfaatkan sebagai sarana pembelajaran Bahasa Korea bagi para TKI yang ingin bekerja ke Korea dan mendapat sertifikat.

Menaker Hanif mengakui, pembelajaran berbasis online atau berbasis Teknologi Informasi Kampus (TIK) memang telah diterapkan oleh beberapa universitas di Indonesia.

“Cyber University merupakan hal yang baru di negara ini. Meskipun mengikuti perkembangan teknologi, metode cyber ini tidak lantas menggantikan pertemuan tatap muka dengan dosen,“ pungkasnya.