Inilah Top 10 Berita Terpopuler "Kompas.com" Sepanjang 2016 - Kompas.com
Jumat, 29 Maret 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Inilah Top 10 Berita Terpopuler "Kompas.com" Sepanjang 2016

Rabu, 28 Desember 2016 | 12:55 WIB
KOMPAS.com Top 10 berita Kompas.com 2016.

PALMERAH, KOMPAS.com — Sepanjang tahun 2016, berbagai peristiwa besar terkait politik, ekonomi, dan sosial budaya telah terjadi di Indonesia maupun mancanegara. Di benak para pembaca, pasti akan menemukan peristiwa besar yang berbeda-beda untuk diingat pada tahun 2016.

Kompas.com telah mengumpulkan 10 berita terpopuler sepanjang 2016, yang didasarkan pada statistik kunjungan halaman atau didasarkan pada pageviews di Kompas.com.

Dari berita-berita populer versi pembaca ini, tampak jelas bahwa berbagai kegaduhan politik di Tanah Air tak menggoyahkan pembaca untuk mencari dan menekuni hal-hal yang menurut mereka bermanfaat dan relevan dengan dunia pembaca sehari-hari.

Anda layak untuk menyimak berita-berita terpopuler di Kompas.com sepanjang tahun 2016 ini. Tak hanya layak untuk dibaca, berita-berita di bawah ini juga mengirimkan "sinyal" apa yang sebenarnya sedang dicari dan sedang disukai oleh para pembaca.

Berita terpopuler ini disusun mulai dari urutan ke-10, menuju urutan ke-1. 

 

10. Ketika Liliyana Marah kepada Tontowi

Oleh: Tjahjo Sasongko, 18 Agustus 2016 | 00:57 WIB

BEN STANSALL / AFP Pemain ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad (kanan) dan Liliyana Natsir saat melawan ganda Malaysia Liu Ying Goh dan Peng Soon Chan di final Olimpiade 2016, Rabu (17/8/2016).

Ketika sampai kedudukan match point 20-12 pada gim kedua, Tontowi Ahmad berjingkrak-jingkrak, sesuatu yang membuat pasangannya, Liliyana Natsir, marah.

Dalam siaran langsung SCTV, terlihat Liliyana menggerutu dan meminta Tontowi untuk berkonsentrasi pada permainannya. Untungnya, akhirnya pasangan Indonesia ini merebut gim kedua ini 21-12, melengkapi gim pertama 21-14.

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir sukses mencatatkan sejarah baru bulu tangkis Indonesia. Keduanya merebut medali emas pada Olimpiade Rio 2016 seusai mengalahkan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, Malaysia, 21-14, 21-12. Hasil ini sekaligus menjadi kado spesial pada Hari Kemerdekaan ke-71 Republik Indonesia.

"Saya dan Owi seperti belum percaya bisa juara. Namun, kami sangat bersyukur. Kami berterima kasih buat keluarga, pelatih, dan seluruh masyarakat Indonesia yang mendoakan. Akhirnya, kami bisa mempersembahkan emas untuk Indonesia," kata Liliyana seperti dikutip situs web badmintonindonesia.

"Ini kado terindah dari Tuhan. Kado ini saya persembahkan untuk Indonesia bertepatan dengan Hari Kemerdekaan. Kami bersyukur kepada Tuhan. Terima kasih untuk istri, anak, keluarga, pelatih, dan semuanya yang mendukung selama ini," kata Tontowi menimpali.

Tontowi/Liliyana tampil luar biasa pada partai puncak Olimpiade Rio 2016 ini. Keduanya terus menyerang sejak awal pertandingan dimulai. Tontowi/Liliyana tak memberikan kesempatan kepada Chan/Goh untuk mengembangkan permainan.

"Kami sudah lega banget mendapat hasil ini. Setelah ini mau istriahat dulu, refreshing karena selama ini bebannya cukup berat menuju Olimpiade," ujar Liliyana.

Tontowi/Liliyana dan Chan/Goh sebelumnya sudah sembilan kali berhadapan. Skor pertemuan mereka 8-1 untuk pasangan Indonesia. Pertemuan terakhir mereka terjadi pada babak penyisihan Grup C Olimpiade Rio 2016. Tontowi/Liliyana menang dua gim langsung dengan 21-15 dan 21-11.

Ini merupakan emas pertama untuk sektor ganda campuran. Terakhir, pada Olimpiade Beijing 2008, Nova Widianto/Liliyana Natsir meraih medali perak.

Baca artikel aslinya dengan mengklik tautan ini.

 9. Catat, Ini Waktu Gerhana Matahari Total 9 Maret 2016 di 8 Kota Indonesia

Oleh: Heru Margianto, 7 Maret 2016 | 10:14 WIB

KOMPAS/KARTONO RYADI Keindahan Gerhana Matahari Total (GMT) yang banyak diburu orang. Foto ini diambil dari Pantai Penyak, 36 kilometer di selatan Pangkal Pinang, Bangka, Sumatera Selatan, saat terjadi GMT 18 Maret 1988. GMT akan kembali terjadi di wilayah Indonesia pada 9 Maret 2016.
Rabu, 9 Maret 2016, adalah hari yang istimewa. Hari yang langka. Hari itu manusia akan melihat proses bulan menutup pandangan kita atas matahari atau gerhana. Bumi akan menjadi gelap karena sinar matahari terhalang bulan.

Yang langka, fenomena ini hanya akan terjadi di bumi Nusantara. Tak heran jika hari-hari ini para peneliti, masyarakat, dan turis telah berkumpul di sejumlah wilayah di Indonesia yang bakal dilintasi Gerhana Matahari total.

Jalur totalitas gerhana membentang dari Samudra Hindia hingga utara Kepulauan Hawaii, Amerika Serikat. Jalur gerhana itu selebar 155-160 kilometer dan terentang sejauh 1.200-1.300 kilometer, yang kali ini melintasi 12 provinsi di Indonesia.

Gerhana Matahari akan melintasi 12 provinsi di Indonesia, tetapi totalitas gerhana hanya terjadi di delapan provinsi.

1. Pagai Utara, Sumatera Barat

Pukul 06.20.22 | Bulan dan matahari mulai bersinggungan
Pukul 07.19.13 | Gerhana Matahari total
Pukul 08.25.45 | Gerhana selesai

2. Palembang, Sumatera Selatan
Pukul 06.20.30 | Bulan dan matahari mulai bersinggungan
Pukul 07.21.45 | Gerhana Matahari total
Pukul 08.31.28 | Gerhana selesai

3. Tanjung Pandang, Bangka Belitung
Pukul 06.21.06 | Bulan dan matahari mulai bersinggungan
Pukul 07.23.58 | Gerhana Matahari total
Pukul 08.35.48 | Gerhana selesai

4. Palangkaraya, Kalimantan Tengah
Pukul 06.23.29 | Bulan dan matahari mulai bersinggungan
Pukul 07.30.12 | Gerhana Matahari total
Pukul 08.46.54 | Gerhana selesai

5. Balikpapan, Kalimantan Timur
Pukul 07.25.38 | Bulan dan matahari mulai bersinggungan
Pukul 08.34.26 | Gerhana Matahari total
Pukul 09.53.41 | Gerhana selesai

6. Palu, Sulawesi Tengah
Pukul 07.27.51 | Bulan dan matahari mulai bersinggungan
Pukul 08.38.50 | Gerhana Matahari total
Pukul 10.00.35 | Gerhana selesai

7. Ternate, Maluku Utara
Pukul 08.36.04 | Bulan dan matahari mulai bersinggungan
Pukul 09.53.01 | Gerhana Matahari total
Pukul 11.20.52 | Gerhana selesai

8. Maba, Maluku Utara
Pukul 08.37.01 | Bulan dan matahari mulai bersinggungan
Pukul 09.54.39 | Gerhana Matahari total
Pukul 11.23.06 | Gerhana selesai

Empat provinsi lain yang akan dilintasi gerhana sebagian adalah Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tengah.

Gerhana Matahari total (GMT) di Indonesia berlangsung selama 1,5 menit-3 menit. Di pusat jalur gerhana, gerhana total terpendek terjadi di Seai, Pulau Pagai Selatan, Sumatera Barat, selama 1 menit 54 detik dan terpanjang di Maba, Halmahera Timur, Maluku Utara, selama 3 menit 17 detik.

Apakah di Jakarta masih bisa menikmati gerhana? Bisa. Ketertutupan matahari di Jakarta mencapai 88,74 persen. Waktu gerhana di Jakarta:

Pukul 06.19 | Bulan dan matahari mulai bersinggungan
Pukul 07.21 | Gerhana Matahari total
Pukul 08.31 | Gerhana selesai

Baca artikel aslinya dengan mengklik tautan ini.

8. Begini Cara Bermain "Pokemon Go"

Oleh: Fatimah Kartini Bohang, 12 Juli 2016 | 19:50 WIB

KOMPAS.COM/SRI ANINDIATI NURSASTRI Kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat jadi salah satu tempat wisata untuk main Pokemon Go.
"Pokemon Go" baru diluncurkan pekan lalu di beberapa negara. Meski baru berumur jagung, game berbasis augmented-reality itu sudah mencuri perhatian netizen.

Di Indonesia, game ini jadi viral. Hal itu tecermin dari banyaknya obrolan dan guyonan di berbagai linimasa media sosial.

Banyak pemain yang sudah memapankan posisi pada level atas, tak sedikit pula yang masih bingung dengan tata cara bermain Pokemon Go. Beberapa terminologi seperti Pokestop, Pokeball, Gym, dan Candy pun masih dipertanyakan.

Untuk itu, KompasTekno merangkum secara singkat langkah-langkah dasar bermain Pokemon Go serta istilah-istilah dalam game tersebut.

Pertama-tama, pemain harus mengunduh versi APK Pokemon Ball di Android. Untuk versi iOS, pengguna bisa membuat akun App Store negara Amerika Serikat, Australia, dan Selandia Baru.

Lalu pemain bakal diberi pilihan untuk sign up lewat akun Google atau Pokemon Trainer Club.

Setelah semua proses pendaftaran rampung, pemain diibaratkan sebagai trainer. Pemain bebas memoles penampilan trainer, mulai dari warna rambut, warna kulit, hingga pakaian.

Tugas pemain atau trainer adalah mengumpulkan dan melatih Pokemon yang berseliweran di jalanan. Sekarang, mari kita mulai.

Pokemon pertama

Mula-mula pemain akan diberi kesempatan menangkap Pokemon pertama di mana pun pemain berada. Pokemon pertama itu bisa berupa Bulbasaur, Charmander, Squirtle, bahkan sang primadona Pikachu.

Pokemon pertama ditangkap menggunakan Pokeball berwarna merah putih. Caranya mudah, cukup arahkan Pokeball ke arah Pokemon, lalu tembak Pokeball ke arah Pokemon.

Di layar, Pokemon seakan-akan berada tepat di depan pemain. Jika tembakan tepat, Pokemon akan masuk ke Pokeball dan menjadi milik pemain.

Berburu Pokemon dan item lainnya

Jangan puas dengan satu Pokemon saja. Pemain bisa mengumpulkan sebanyak-banyaknya jenis Pokemon dengan berpindah tempat.

Sebab, monster-monster Pokemon dibuat seakan bersembunyi di lokasi-lokasi tertentu di dunia nyata kita. Pemain harus berlari ke sana kemari secara nyata untuk menemukan mereka di dunia game.

Saat lokasi pemain berada dekat dengan Pokemon, game bakal memberikan radar tertentu berupa ikon dedaunan yang melayang.

Pemain harus belari cepat menghampiri radar itu. Jika tidak, Pokemon yang tadinya dekat bisa kabur.

Lokasi dalam layar smartphone sejatinya menyesuaikan dengan lokasi pemain di kehidupan nyata. Hal ini dimungkinkan sinkronisasi antara geolokasi pada smartphone pemain dengan aplikasi Pokemon Go.

Pokestop, Pokeball, dan Candy

Beberapa titik yang digambarkan sebagai kotak biru merupakan Pokestop. Titik itu perlu disinggahi untuk mengumpulkan lebih banyak item.

Pokeball dan Candy adalah dua item yang bisa ditemukan di titik tersebut. Pokeball berfungsi untuk menjadi wadah Pokemon yang hendak ditangkap. Sementara itu, Candy berfungsi untuk menambah kekuatan Pokemon.

Level 5

Level 1 hingga level 4 Pokemon Go bisa diibaratkan sebagai tahap perkenalan dan adaptasi. Pemain akan dibiasakan dengan aktivitas dasar game mobile tersebut.

Tahap yang lebih seru akan dirasakan saat memasuki level 5. Pemain bisa bergabung dalam sebuah tim saat masuk level itu.

Caranya cukup masuk ke Gym yang digambarkan sebagai tower tinggi berbalut emas dan silver pada peta antarmuka aplikasi. Di sana pemain akan ditawarkan untuk masuk ke tim-tim tertentu.

Di level ini, pemain juga bisa mengadu kehebatan Pokemon yang dikumpulkan dengan Pokemon dari tim lain.

Jika pemain masuk ke Gym dengan warna berbeda dari tim yang dimiliki (merah, kuning, atau biru), pemain boleh bertarung di sana. Pemain harus memenangi pertarungan untuk menambah kekuatan.

Pada tahap ini, pemain juga bisa menaruh seekor Pokemon di Gym dan mengklaimnya sebagai Pokemon tim. Setelah level 5, permainan akan semakin seru dan sebelumnya. Selamat bermain!

Untuk melihat cara bermain Pokemon Go yang lebih lengkap, kunjungi http://vik.kompas.com/pokemongo.

Simak artikel asli dengan mengklik tautan ini.

 7. Isi WhatsApp Jessica kepada Mirna yang Kejutkan Dermawan

Oleh: Ana Shofiana Syatiri, 3 Februari 2016 | 05:40 WIB

KAHFI DIRGA CAHYA/KOMPAS.COM Dermawan Salihin, ayah dari Wayan Mirna Salihin, perempuan yang tewas usai minum kopi di Kafe Olivier, Rabu (6/1/2016)
Dermawan Salihin, ayah Wayan Mirna Salihin (27), menyebutkan isi WhatsApp Jessica kepada putrinya yang dianggap tidak biasa. Dia menganggap Mirna hanya "mainan" Jessica.

Dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (2/2/2016) malam, Dermawan buka-bukaan mengenai peristiwa meninggalnya Mirna. Salah satunya, dia mengungkapkan ketakutan Mirna terhadap Jessica.

"Setelah Mirna meninggal, saya kumpulin seluruh keluarga saya. Saya tanya soal keanehan-keanehan sebelum kejadian. Kata menantu saya, Mirna ketakutan sama Jessica," kata Dermawan.

"Makanya, Mirna minta diantar ke GI (Grand Indonesia). Diantar, menantu saya pulang. Sampai, dia enggak langsung nemuin Mirna, tetapi menunggu Hani karena dia takut," katanya lagi.

Setelah bertemu Hani, lanjut Dermawan, barulah mereka menemui Jessica di Kafe Olivier.

"Yang minta ke sana memang Mirna. Dia yang kasih tahu bahwa kopi di sana enak, di tempat lain enggak. Makanya, mereka ketemuan di sana," ujar Dermawan.

Menurut Dermawan, setelah kejadian, dia juga mengecek handphone Mirna dan membaca semua pesan di dalamnya, termasuk WhatsApp dari Jessica kepada anaknya.

"Menurut saya, anak saya kaya 'mainan' dia. Dia enggak mau anak saya dekat dengan yang lain. Makanya, sudah, dicabut saja. Makanya, kalau saya bilang, kalau Mirna enggak menikah, enggak akan kejadian," katanya.

Menanggapi cerita Dermawan, Hotman Paris Hutapea menanyakan, jika benar Jessica cemburu, apakah ada tanda-tanda sebelumnya, seperti ungkapan atau pernyataan yang menunjukkan Jessica cemburu atau frustrasi.

Dermawan sempat agak ragu mengungkapkannya. Namun, dia akhirnya menyebutkan isi WhatsApp Jessica kepada Mirna.

"Dia WhatsApp salah satunya, 'Mir, mau dong dicium sama lo. Udah lama deh,'" kata Dermawan.

Hotman Paris hanya diam, tak berkomentar lagi mendengar jawaban Dermawan.

6. Keluarga Angkat Ahok yang Muslim Angkat Bicara

Oleh: Alsadad Rudi, 9 November 2016 | 09:50 WIB

Jessi Carina Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan dua kakak angkatnya, Nana Riwayati dan Andi Analta Amir, di Rumah Lembang, Menteng, Jumat (16/12/2016).

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok punya kekerabatan angkat dengan keluarga Andi Baso Amir, salah satu keluarga Muslim. Baso Amir telah lama wafat sejak 1990, sedangkan istrinya, Misribu, wafat pada 2014.

Saat ini, anggota keluarga Baso Amir yang masih aktif berhubungan dengan Ahok adalah anak tertuanya, Andi Analta Amir (53).

Menurut Analta, ayahnya dan ayah Ahok, Indra Tjahaja Purnama, merupakan teman akrab. Keakraban itulah yang membuat ayahnya sudah mengganggap Ahok dan saudara-saudara kandungnya yang lain seperti anak sendiri. Begitu pun sebaliknya.

"Ibu saya pernah cerita kalau ayah Ahok dan ayah saya sudah berikrar disaksikan ibu saya, 'kita saudara dunia akhirat. Anakmu anakku, anakku anakmu'," kata Analta saat ditemui di Sekretariat Tim Kampanye Ahok, di Jalan Borobudur, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/11/2016).

Analta bercerita, pada sekitar 1990, tak lama setelah ayahnya meninggal, Indra membawa Ahok yang saat itu baru lulus kuliah ke kantornya.

Kepada Analta, Indra meminta tolong agar Ahok dipekerjakan di perusahaannya yang bergerak di bidang pertambangan. Semasa kuliah, Ahok memang mengambil jurusan geologi.

"Dititipnya juga dalam artian dia minta agar si Ahok ini bisa saya betul-betul gembleng," kata pria yang sering mengenakan sorban ini.

Menurut Analta, Ahok bekerja sebagai pekerja magang selama tiga bulan. Sampai akhirnya, ibunya menyarankan agar Analta membiayai pendidikan S-2 dan membuatkan sebuah perusahaan untuk Ahok.

"Jadi, dia dibikinin perusahaan. Dimodalin jadi konglomerat saja, enggak usah kerja," kata Analta.

Perusahaan yang dibuatkan Analta untuk Ahok diberi nama Nurindra Eka Persada. Menurut Analta, perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan pasir silika di Pulau Belitung itu maju pesat di bawah pimpinan Ahok.

Kemajuan perusahaan itulah yang disebutnya menjadi modal Ahok untuk maju ke dunia politik. Menurut Analta, Ahok sangat mirip dengan Indra. Yang paling mencolok yang dapat dilihat adalah hobinya berbicara tentang banyak hal.

"Kalau 10 jam duduk sama bapak Ahok, itu 10 jam dengerin dia ngoceh. Ngoceh-nya soal administrasi negara," kenang Analta.

Analta mengatakan, Indra semasa hidupnya cukup sering mengeluhkan kondisi birokrasi pemerintahan yang dinilainya lamban dan mempersulit masyarakat. Hal itulah yang membuat Indra sering menyarankan agar anak-anaknya terjun ke pemerintahan.

"Kata dia kalau mau berbuat baik harus ke pemerintahan. Kalau konglomerat sukses-suksesnya paling bisa bantu maksimal 1.000 orang. Kalau di pemerintahan bisa 1 juta orang," ucap Analta menirukan ucapan Indra.

Menurut Analta, Indra sangat mengagumi Jenderal Muhammad Yusuf, Pangab sekaligus Menko Polkam era 1970-an karena Jenderal Yusuf dianggap jujur, tegas, dan bersih.

Kekaguman itulah yang dinilai Analta membuat Indra mendidik anak-anaknya agar bisa punya karakterisitik seperti Jenderal Yusuf. Analta menilai, karakteristik yang ada pada Ahok saat ini merupakan wujud dari karakter yang diinginkan Indra.

"Ahok yang sekarang wujud dari semangat ayahnya. Wujud Jenderal Yusufnya itu semua ada di Ahok," kata Analta.

Simak artikel aslinya dengan klik tautan ini.

 5. Ratu Elizabeth Bisa Jadi Jengkel dengan Kate Middleton, Apa Pasal?

Oleh: Usihana, 29 September 2016 | 11:00 WIB

GOODHOUSEKEEPING.COM Kate Middleton bicara dengan Pangeran George sembari jongkok dan berlutut.

Pangeran William, Kate Middleton, dan dua orang anak mereka, Pangeran George dan Putri Charlotte, tengah melakukan perjalanan dinas mengunjungi Kanada.

Keluarga kecil penguasa Inggris tersebut terlihat mengunjungi sejumlah destinasi wisata, panti asuhan, kantor pemerintahan, dan yayasan sosial didampingi oleh Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dan istri.

Pangeran William dan Kate Middleton tampak berbahagia dalam perjalanan tersebut bersama dua buah hati mereka.

Namun, sejumlah harian dan portal berita di Inggris memperkirakan bahwa Ratu Elizabeth bisa jadi jengkel dengan Kate selama berada di Kanada.

Pasalnya, beberapa kali Kate terlihat bicara dengan Pangeran George yang baru berusia tiga tahun dengan cara jongkok dan berlutut.

Tujuan Kate tentu saja agar matanya sejajar dengan mata putra sulungnya tersebut ketika mendengarkannya bicara.

Sayangnya, Ratu Elizabeth tidak menyukai gaya bicara antara orangtua kepada anak yang demikian.

Sebab, saat perayaan ulang tahun ke-90 Ratu Elizabeth beberapa waktu lalu, dia terlihat menegur tegas Pangeran William karena sampai harus berlutut saat berbicara dengan Pangeran George.

Sebenarnya, cara Pangeran William dan Kate Middleton yang berbicara dengan melihat mata putra sulung mereka tersebut mendulang pujian dari sejumlah pakar pola asuh anak.

Salah satunya adalah Gill Connel, Child Development Expert dan penulis A Moving Child Is a Learning Child.

"Bicara dengan anak sembari menatap wajah dan matanya membuat anak merasa didengarkan dan diperlakukan dengan baik oleh orangtua," kata Connel.

Namun, pola asuh yang benar belum tentu sesuai dengan tata perilaku dan etika yang menjadi aturan baku Istana Buckingham.

Baca artikel aslinya dengan klik tautan ini.

 4. Hanura: Kasihan Sekali Ahmad Dhani

Oleh: Dani Prabowo, 23 Maret 2016 | 07:44 WIB

KOMPAS.com/DIAN REINIS KUMAMPUNG Pemusik Ahmad Dhani mengadakan jumpa pers di kediamannya di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Senin (14/3/2016).
Sekretaris Fraksi Hanura Dadang Rusdiana mengatakan, setiap partai politik memiliki pertimbangan dalam mengusung ataupun mendukung setiap tokoh dalam Pemilihan Kepala Daerah.

Pertimbangan itu salah satunya dengan memperhatikan aspek rasionalitas, yakni dari kualitas dan elektabilitas tiap-tiap calon.

"Kami pun tidak mau menjadi partai sontoloyo karena mendukung calon yang rendah di kualitas dan jeblok pula di elektabilitas," kata Dadang melalui pesan singkat, Rabu (23/3/2016).

Ia menanggapi pernyataan musisi Ahmad Dhani yang menyebut bahwa partai pendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok adalah penjilat.

Menurut Dhani, Ahok seharusnya tak perlu mendapat dukungan parpol karena telah menyatakan maju dari jalur independen.

Dadang menilai bahwa Dhani sedang khilaf saat mengeluarkan pernyataan itu.

"Ya kasihan saja sama Ahmad Dani sampai gelap mata menyebut penjilat kepada partai pendukung Ahok," kata dia.

Sejauh ini, baru Partai Nasdem yang telah menyatakan mendukung Ahok untuk maju dalam Pilkada DKI. Namun, beberapa partai lain telah mengambil ancang-ancang untuk mendukungnya, seperti Hanura, PKB, dan PAN.

Nama Dhani sebelumnya masuk bursa penjaringan calon kepala daerah yang hendak diusung PKB.

Akan tetapi, sinyal lain justru diberikan partai tersebut.

Dadang mengatakan, Dhani seharusnya tak perlu emosi dalam menyikapi dukungan parpol ke Ahok.

Sebaliknya, ia meminta agar Dhani mengukur diri jika ingin mencalonkan diri sebagai kepala daerah.

"Saya sarankan Ahmad Dhani agar tegak lurus saja berdiri di depan cermin," kata dia.

Simak tautan asli artikel ini di sini. 

3. 10 Fitur Tersembunyi WhatsApp yang Wajib Diketahui 

Oleh :Yoga Hastyadi Widiartanto, 29 Oktober 2016 | 17:10 WIB 

WhatsApp WhatsApp kini bisa mengutip dan membalas pesan personal di grup

Siapa sangka, aplikasi pesan instan WhatsApp ternyata memiliki sejumlah fitur yang tersembunyi. Kendati disebut tersembunyi, sebenarnya fitur ini bisa diakses siapa saja jika mengetahui caranya.

Pengguna bisa memakainya untuk memudahkan berbagai hal, seperti menjaga privasi, mengurangi konsumsi data, hingga menyimpan percakapan ke dalam bentuk teks.

Berikut ini sepuluh dari beberapa fitur tersembunyi di WhatsApp, yang dirangkum KompasTekno dari berbagai sumber.

1. Menyembunyikan "Last Seen"

WhatsApp mengizinkan pengguna saling melihat waktu online terakhir masing-masing. Namun, bila hal ini dirasa mengganggu privasi, Anda bisa menyembunyikan tanda "Last Seen" tersebut.

Caranya, pilih menu "Setting", kemudian pilih tab "Account" dan "Privacy". Anda akan menemukan bilah bertuliskan "Last Seen". Pilihlah tab tersebut, akan muncul pilihan lain secara pop-up.

Anda tinggal memilih Everybody agar semua orang bisa melihat "Last Seen" tersebut, pilih My Contact supaya hanya orang dalam buku kontak saja yang bisa melihat atau pilih Nobody agar tidak ada satu pun yang bisa melihat informasi tersebut.

2. Backup percakapan

Anda bisa membuat cadangan data percakapan sehingga saat berganti ponsel, semua percakapan lawas bisa dipulihkan kembali. Caranya pun mudah.

Pada menu pengaturan atau "Setting", carilah tab bertuliskan "Chat" dan "Chat Backup". Di dalamnya berisi pengaturan untuk menyimpan cadangan data percapakan ke dalam Google Drive.

Cukup dengan memasukkan akun Gmail Anda, serta mengatur agar aplikasi otomatis melakukan backup dalam durasi waktu tertentu. Selanjutnya, semua akan berjalan otomatis

3. Menyimpan percakapan dalam bentuk teks

Pengguna WhatsApp bisa menyimpan berbagai percakapan mereka ke dalam bentuk teks. Ini berguna bila Anda termasuk orang yang rapi dan senang menyimpan berbagai arsip percakapan.

Caranya, bukalah tab obrolan yang ingin Anda simpan dalam bentuk teks. Sentuh tiga titik yang berada di kanan atas, lanjutkan ke bilah "More" dan sentuh pilihan "Email Chat".

Selanjutnya, Anda bisa memilih apakah akan menyertakan berbagai media di dalam percakapan atau hanya teks saja. Setelah memilih akan muncul e-mail untuk mengirimkan percakapan tersebut.

4. Blokir kontak

Sering mendapatkan pesan spam dari orang tak dikenal? Blokir saja. WhatsApp memang memberikan fitur tersebut dan bisa diakses dengan mudah.

Caranya, buka percakapan dengan orang yang dituju. Sentuh menu titik tiga di bagian kanan atas dan pilih tab "More". Anda akan menemukan pilihan "Block" di antara menu yang muncul. Sentuhlah, dan pemblokiran pun selesai.


5. Menghentikan download otomatis

Biasanya berbagai foto dan media yang dikirimkan melalui WhatsApp akan otomatis terunduh. Hal ini mengakibatkan konsumsi daya yang cukup besar, selain juga menghabiskan paket data.

Anda bisa mengubah pengaturan agar semua media yang diterima nomor WhatsApp Anda tidak otomatis terunduh.

Caranya, masuk ke menu "Setting", dan pilih "Data Usage". Di dalamnya ada tab bertuliskan "Media Auto Download" yang berisi pengaturan untuk unduhan otomatis tersebut.

Ada tiga tab, yaitu "When using mobile data", "When connected on WiFi", atau "When roaming". Pada masing-masing tab bisa dipilih media apa saja yang akan diunduh otomatis atau tidak diunduh sama sekali.

6. Tanda bintang

Anda bisa memberikan tanda bintang pada setiap percakapan yang ada di WhatsApp. Tanda ini berguna untuk mencatat berbagai informasi penting, seperti alamat rumah atau nomor telepon.

Caranya, pilih pesan yang ingin ditandai, sentuh dan tahan selama beberapa detik. Akan muncul tanda bintang pada header WhatsApp, tepat disamping ikon "delete". Pilihlah tanda bintang tersebut.

Bila ingin melihat berbagai pesan yang sudah ditandai bintang, Anda cukup sentuh menu titik tiga di sudut kanan atas. Selanjutnya pilih tab bertuliskan "Starred messages".

7. Sembunyikan tanda read

Setiap pesan yang dikirimkan dan sudah dibaca akan ditandai dengan centang biru. Bila Anda tak ingin lawan bicara mengetahui status pesan sudah dibaca atau belum, Anda bisa mengubahnya.

Masuk ke menu "Settings", lalu "Accounts" dan "Privacy". Di dalamnya, tepatnya di bagian bawah, Anda akan menemukan tab bertuliskan "Read Receipts". Hapus tanda centang di bilah tersebut untuk menon-aktifkannya.

8. Huruf tebal dan miring

WhatsApp kini bisa menampilkan huruf dalam format tebal (bold), miring (italic), dan dicoret (strike through). Anda bisa melakukannya dengan cara memasukkan karakter khusus sebelum dan setelah kata yang ingin diformat.

Agar menjadi tebal, gunakan tanda bintang (*) di antara *kata yang diinginkan*. Bila ingin membuatnya miring, gunakan tanda underscore (_) di antara _kata yang diinginkan_, dan bila ingin membuat kalimat dicoret (strike through), gunakan tanda ~ di antara ~ kata yang diinginkan~.

9. Colek teman di grup

WhatsApp mempunyai fitur mention atau "mencolek" teman di grup percakapan. Menggunakan fitur yang satu ini, pengguna yang tergabung dalam grup dijamin bakal menjadi lebih awas saat di-mention.

Pasalnya, fitur tersebut akan tetap memaksa sistem mengeluarkan bunyi notifikasi saat pengguna di-mention, meski grup percakapan itu sudah dibuat dalam dalam mode senyap (mute).

Sebelumnya, jika pengguna mute sebuah grup, sistem tidak akan mengeluarkan bunyi notifikasi apa pun sehingga pengguna sering kali tidak menyadari sedang diajak berbicara dalam sebuah grup WhatsApp.

Fitur mention bisa dipakai dengan membubuhkan atau menekan karakter "@" (tanpa tanda petik). Setelah mengetik simbol "@" di kolom percakapan, deretan nama kontak yang ada dalam grup akan dimunculkan.

Pengguna bisa mengetik nama kontak yang diinginkan atau memilih salah satu dari daftar kontak yang dimunculkan oleh WhatsApp.

10. Membalas pesan yang sudah tenggelam di grup

Jika ingin mengutip salah satu pesan di grup dan membalasnya, Anda harus menekan lama pesan tersebut. Antarmuka WhatsApp akan memunculkan beberapa ikon untuk bertindak.

Salah satunya, yang terletak paling kiri, ada ikon bergambar panah. Anda cukup menekannya sekali, lalu WhatsApp akan otomatis mengutip pesan yang ingin Anda komentari.

Setelah menuliskan komentar, kirim pesan itu. Anggota grup akan paham bahwa Anda sedang membalas sebuah obrolan spesifik yang dilontarkan satu orang.

 Baca artikel aslinya dengan klik tautan ini.

2. Ini Tampilan Uang NKRI Desain Baru

Oleh: Bambang Priyo Jatmiko, 19 Desember 2016 | 11:25 WIB

KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Warga menunjukkan mata uang rupiah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tahun emisi 2016 di lokasi penukaran uang di Blok M Square, Jakarta, Senin (19/12/2016). Bank Indonesia resmi meluncurkan uang NKRI tahun emisi 2016 dengan menampilkan 12 pahlawan nasional yakni 7 uang rupiah kertas dan dan 4 uang rupiah logam.
Bank Indonesia meluncurkan uang NKRI pada Senin (19/12/2016) dengan menampilkan 12 pahlawan nasional.

Adapun uang desain baru yang diluncurkan hari ini mencakup tujuh pecahan uang rupiah kertas dan empat pecahan uang rupiah logam. Berikut ini daftar uang baru NKRI:


Pecahan Rp 100.000

dok BI pecahan seratus ribu

Pecahan Rp 100.000 tetap menampilkan duo proklamator, Soekarno-Hatta, dan didominasi warna merah. Yang membedakan dari desain yang lama, gambar Presiden pertama RI, Soekarno, terlihat lebih elegan dan tidak terlalu formal. Selain itu, di bagian belakang terdapat gambar Tari Topeng Betawi, sedangkan pada desain lama berupa Gedung DPR/MPR.

 

Pecahan Rp 50.000

dok BI pecahan lima puluh ribu

Pecahan Rp 50.000 tetap didominasi warna biru. Dalam desain baru, pecahan ini menampilkan pahlawan nasional Ir Djuanda Kartawidjaja. Pada desain lama, gambar yang menghiasi pecahan ini adalah I Gusti Ngurah Rai. Sementara itu, pada bagian belakang terdapat gambar Tari Legong dari Bali dengan latar belakang pemandangan alam Pulau Komodo.

 

Pecahan Rp 20.000

dok BI pecahan dua puluh ribu

Pecahan ini tetap didominasi warna hijau dengan menampilkan pahlawan nasional GSSJ Ratulangi. Di pecahan desain lama, pahlawan yang ditampilkan adalah Otto Iskandardinata. Pada bagian belakang terdapat gambar Tari Gong dari suku Dayak dengan latar belakang panorama alam Derawan, Kalimantan Timur.

 

Pecahan Rp 10.000

dok BI pecahan sepuluh ribu

Pecahan yang didominasi warna Ungu ini ditampilkan dengan gambar pahlawan dari tanah Papua, Frans Kaisiepo, dan pada bagian belakang terdapat gambar Tari Pakarena dari Sulawesi Selatan serta pemandangan alam Taman Nasional Wakatobi dan bunga cempaka Hutan Kasar.

 

Pecahan Rp 5.000

dok BI pecahan lima ribu

Pecahan yang didominasi warna coklat ini ditampilkan dengan gambar pahlawan nasional KH Idham Chalid dan di bagian belakang uang terdapat gambar penari gambyong, pemandangan alam  Gunung Bromo, serta bunga sedap malam.

 

Pecahan Rp 2.000

dok BI pecahan dua ribu

Pada pecahan yang didominasi warna abu-abu ini terdapat gambar pahlawan nasional Moehammad Hoesni Thamrin. Sementara itu, di bagian belakang terdapat gambar Tari Piring dari Sumatera Barat serta pemandangan alam Ngarai Sianok dan bunga jeumpa.

 

Pecahan Rp 1.000

dok BI pecahan seribu

Pada pecahan yang didominasi warna hijau ini terdapat gambar pahlawan wanita dari Aceh, Tjut Meutia. Di bagian belakang terdapat gambar Tari Tifa dari Papua dan Maluku Tenggara serta pemandangan alam Banda Neira dan bunga anggrek Larat.

Uang logam

Dok. BI Pecahan logam uang NKRI Rp 100 baru

Selain uang kertas, BI juga menerbitkan uang logam. Pada pecahan Rp 1.000, pahlawan dari Bali ditampilkan, yakni I Gusti Ketut Pudja. Adapun di pecahan Rp 500 terdapat gambar Letjen TNI TB Simatupang.

Pada pecahan Rp 200 terdapat gambar pahlawan nasional Dr Tjiptomangunkusumo dan di Rp 100 terdapat gambar Prof Dr Herman Johannes yang juga Rektor Universitas Gadjah Mada 1961-1966.

Baca artikel asli ini di tautan ini.

1. Stop 4 Kebiasaan "Nge-charge" Smartphone seperti Ini

Oleh Fatimah Kartini Bohang, 8 Mei 2016 | 18:34 WIB

Oik Yusuf/ Kompas.com Samsung Galaxy Note 5 saat mengisi daya dengan aksesoris wireless charger
Smartphone memiliki segudang "kepintaran" dibanding dengan ponsel dasar (feature phone) yang biasa hanya digunakan untuk menelepon dan SMS.

Berkat kepintaran tersebut, smartphone lebih rakus memakan daya dari baterai. Ponsel pintar paling banter hanya bertahan satu hari dan harus di-charge kembali, berbeda dengan ponsel dasar yang cukup di-charge seminggu sekali.

Sebab, intensitas pemakaian dan sering di-charge membuat baterai smartphone bekerja lebih keras. Untuk itu, pengguna harus tepat dalam merawat baterainya agar lebih tahan lama.

Nah, berikut empat kebiasaan buruk yang biasa dilakukan pengguna dan harus distop agar baterai ponsel tidak cepat rusak, seperti dirangkum KompasTekno dari berbagai sumber.


1. Stop kebiasaan pakai powerbank

Perangkat baterai portabel (powerbank) sering kali menjadi penyelamat saat baterai smartphone "sekarat". Namun, banyak pengguna yang sering kali mengisi daya lewat powerbank meski tidak sedang darurat dan sebenarnya memungkinkan menggunakan perangkat charger.

Hentikan kebiasaan nge-charge smartphone seperti itu. Keseringan menggunakan powerbank bisa membuat daya tahan baterai smartphone berkurang. 

Tak seperti charger via listrik, powerbank tidak sepenuhnya mengalirkan daya yang stabil dan sesuai spesifikasi smartphone. Ditambah lagi dengan banyak beredarnya powerbank dengan kualitas rendah.

Kebiasaan buruk lain yang perlu disetp adalah men-charge smartphone menggunakan laptop atau PC melalui kabel data. Seperti powerbank, arus listrik dari komputer tidak dirancang untuk mengisi daya smartphone sesuai standar.

Jadi, mulai sekarang, hanya gunakan powerbank dan komputer jika benar-benar dalam keadaan darurat. 

2. Stop pakai sembarang charger

Perangkat charger smartphone dan tablet Android memiliki bentuk yang seragam sehingga sering dipakai bergantian untuk semua perangkat.

Padahal, tiap perangkat memiliki charger dengan spesifikasi khusus yang disesuaikan dengan jenis perangkat dan kapasitas baterainya. Charger perangkat tablet biasanya memiliki ukuran ampere yang lebih besar.

Charger yang tidak sesuai spesifikasi secara perlahan akan mengurangi kinerja baterai smartphone. Jadi, mulai sekarang jangan pakai charger tablet untuk mengisi baterai ponsel. Gunakan charger orisinal atau yang sesuai spesifikasi standar ponsel Anda.

3. Stop nge-charge semalaman

Kondisi ekstrem berbahaya bagi kesehatan baterai smartphone. Men-charge terus smartphone yang sudah penuh dalam waktu lama tidaklah baik. Yang sering dilakukan adalah men-charge ponsel semalaman.

Smartphone terkini memang sudah dilengkapi dengan fitur overharge protection yang menjaga baterai berhenti diisi saat penuh. Namun, beberapa riset menyebutkan baterai bisa terjaga kualitasnya jika diisi tidak sampai penuh 100 persen, cukup sampai 80-90 persen.

Jadi, tak ada salahnya untuk menghentikan kebiasaan nge-charge semalaman agar usia baterai bisa lebih panjang.

4. Stop kosong kelamaan

Membiarkan baterai benar-benar kosong lebih tak baik lagi. Jika sering seperti ini, ketahanan baterai akan perlahan menurun.

Alasannya, jika baterai benar-benar dalam keadaan kosong, sel baterai akan "tidur". Jika tak cepat-cepat "dibangunkan", kemungkinan terburuknya sel tersebut bakal kehilangan kemampuan untuk menyerap daya dari alat pengisian.

Pengisian daya terbaik, berdasarkan sejumlah riset, saat baterai berada di bawah angka 40 persen, pada kisaran 15 sampai 35 persen.

Stop berharap baterai bisa hidup selamanya

Manusia saja hidup hanya sementara, apalagi baterai smartphone. Faktanya, setiap tahun ketahanan baterai bakal semakin menurun. Walau pengguna telah merawat baterai dengan benar, setiap baterai punya umur. 

Untuk itu, jangan sedih. Bersedialah membeli baterai baru demi kesehatan smartphone. Tips yang telah dipaparkan hanya mampu memanjangkan umur baterai, bukan membuatnya abadi.

Memang banyak smartphone terkini yang tidak memberi opsi pengguna untuk mengganti baterai dengan mudah. Untuk itu, silakan hubungi teknisi atau pusat layanan terdekat.

Tautan asli artikel ini klik di sini. 

Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

Editor : Amir Sodikin