Severity: Notice
Message: Trying to get property of non-object
Filename: controllers/Kaleidoskop.php
Line Number: 164
Backtrace:
File: /www/public_html/3lipsus/application/modules/kaleidoskop/controllers/Kaleidoskop.php
Line: 164
Function: _error_handler
File: /www/public_html/3lipsus/index.php
Line: 345
Function: require_once
Severity: Warning
Message: Invalid argument supplied for foreach()
Filename: controllers/Kaleidoskop.php
Line Number: 164
Backtrace:
File: /www/public_html/3lipsus/application/modules/kaleidoskop/controllers/Kaleidoskop.php
Line: 164
Function: _error_handler
File: /www/public_html/3lipsus/index.php
Line: 345
Function: require_once
Severity: Warning
Message: simplexml_load_file(http://xml.kompas.in/XML/2023/06/09/terpopuler_1_0.xml): failed to open stream: HTTP request failed! HTTP/1.1 404 Not Found
Filename: controllers/Kaleidoskop.php
Line Number: 263
Backtrace:
File: /www/public_html/3lipsus/application/modules/kaleidoskop/controllers/Kaleidoskop.php
Line: 263
Function: simplexml_load_file
File: /www/public_html/3lipsus/index.php
Line: 345
Function: require_once
Severity: Warning
Message: simplexml_load_file(): I/O warning : failed to load external entity "http://xml.kompas.in/XML/2023/06/09/terpopuler_1_0.xml"
Filename: controllers/Kaleidoskop.php
Line Number: 263
Backtrace:
File: /www/public_html/3lipsus/application/modules/kaleidoskop/controllers/Kaleidoskop.php
Line: 263
Function: simplexml_load_file
File: /www/public_html/3lipsus/index.php
Line: 345
Function: require_once
Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..
JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Setara Institute, Bonar Tigor Naipospos menilai radikalisme di Indonesia kian menguat sepanjang 2016.
Ini terlihat dari maraknya pembubaran sejumlah aktivitas maupun diskriminasi terhadap agama atau kepercayaan tertentu.
"Secara kualitatif, radikalisme di kalangan masyarakat justru menguat," ujar Bonar dalam diskusi di Sekretariat Para Syndicate, Jakarta, Jumat (9/12/2016).
(Baca: Kapolri Nilai Radikalisme Harus Dipatahkan dengan Ideologi Damai)
Bonar mengatakan, menguatnya radikalisme muncul karena negara belum bisa bertanggung jawab untuk memenuhi, melindungi, dan menghormati kemajemukan agama dan kepercayaan di Indonesia.
"Negara belum menjalankan fungsi itu makanya kenapa radikalisme menguat," kata Bonar.
Negara, lanjut Bonar, justru melakukan pembiaran terhadap berkembangnya ideologi ekstrem melalui berbagai medium. Padahal, pemikiran itulah yang membuat radikalisme bertambah kuat.
"Berkembangnya pemikiran-pemikiran yang cukup keras di kalangan masyarakat dengan berbagai medium, baik itu ceramah, penerbitan, itu memberikan faktor," ujar Bonar.
(Baca: Densus 88 Akui Sulit Tangkal Radikalisme di Dunia Siber)
Menurut Bonar, pemerintah tak bisa membiarkan menguatnya radikalisme yang terjadi saat ini.
Sebab, radikalisme merupakan bibit dari gerakan intoleran dan terorisme yang terjadi di Indonesia.
"Ini PR bagi kita. Tantangan bagi kita untuk mengembangkan masyarakat yang lebih terbuka, lebih berpikiran moderat, yang bisa proporsional melihat kehidupan beragama dan politik," tutur Bonar.
Penulis | : Dimas Jarot Bayu |
Editor | : Krisiandi |