5 Kasus Medis Teraneh Sepanjang 2016 - Kompas.com
Sabtu, 27 April 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

5 Kasus Medis Teraneh Sepanjang 2016

Jumat, 9 Desember 2016 | 07:15 WIB
dok. Dailymail Paisley lahir dengan kondisi langka, yaitu lidah tumbuh besar seperti orang dewasa.

KOMPAS.com - Tahun 2016 diwarnai dengan berbagai kasus kesehatan yang menghebohkan media dan masyarakat internasional. Fenomena- fenomena medis yang aneh membuat kita yang membacanya ikut tercengang.

Mulai dari gangguan makan yang membuat penderitanya mampu menelan 40 pisau hingga bayi yang dilahirkan dua kali. Berikut kasus-kasus medis teraneh sepanjang 2016.

 

Lidah Selalu Terjulur, Bayi Ini Sempat Sulit Makan dan Senyum

Paisley Morrison-Johnson, bayi asal Dakota Selatan, lahir dengan ukuran lidah dua kali lebih besar dari yang seharusnya. Kondisi itu membuat Paisley terlihat seperti sedang menjulurkan lidahnya.

Paisley mengalami kelainan langka yang disebut Beckwith Wiedemann Syndrome (BWS). Ukuran lidahnya seperti orang dewasa, sehingga Paisley mengalami kesulitan makan dan tersenyum.

Sampai usia 6 bulan, Paisley juga terpaksa makan melalui pipa yang dipasang diperutnya. Dokter khawatir, Paisley akan tersedak makanan jika makan melalui mulut.

Untuk bisa kembali normal, kondisi ini bisa diatasi dengan operasi. Akhirnya, operasi pertama dilakukan dengan mengurangi bagian lidah yang berlebihan. Namun, lidahnya tumbuh dengan cepat dan kembali menjulur keluar dari mulutnya.

Kemudian, Paisley menjalani operasi kedua untuk kembali mengurangi lidahnya. Tim dokter berharap, ini adalah operasi terakhir untuk Paisley.

Oktober lalu saat berita ini pertama dimuat, Paisley sudah berusia 16 bulan. Operasi tersebut berhasil membuat Paisley bisa mengembangkan senyumnya dan makan seperti biasa. Paisley juga mulai belajar mengucapkan kata-kata.

 

Di Dalam Perut Remaja Pria Ini ada Janin Saudara Kembarnya

Kondisi aneh dan sangat langka dialami Narendra Kumar, pria berusia 18 tahun asal India. Dokter menemukan janin cacat di dalam perut pria tersebut yang tumbuh sebagai parasit.

Mulanya, Kumar mengeluh perutnya sangat sakit dan sering muntah. Berat badannya pun menurun secara drastis tanpa diketahui penyebabnya. Orangtua Kumar akhirnya membawa anaknya itu ke rumah sakit.

Saat menjalani pemeriksaan, dokter terkejut melihat adanya pertumbuhan aneh di dalam perut Kumar. Kumar kemudian menjalani operasi pembedahan untuk mengangkat janin yang telah mati itu.

Janin tersebut memiliki panjang sekitar 20 cm, berat tulang 2,5 kg, dan panjang rambut mencapai 2 meter. Dokter mendiagnosis Kumar dengan kondisi "Fetus in fetu", kondisi sangat langka yang hanya terjadi pada satu dari lima juta kelahiran hidup.


Misterius, Bola Mata Anak Ini Menonjol Keluar dan Berdarah

Sagar Dorji, bocah berusia 4 tahun asal India mengalami kondisi misterius pada matanya. Kedua bola matanya bengkak sehingga terlihat menonjol keluar dan berdarah.

Darah pun menggumpal dan mengering di bola matanya, sehingga membuat Sagar tak bisa melihat. Ibu Sagar, Kusum mengatakan, keanehan pada mata putranya itu terjadi beberapa bulan sebelumnya.

"Awalnya, mata Sagar bengkak dan tampak merah. Tapi kemudian, matanya mulai keluar dari soket dan berdarah," kata Kusum.

Para dokter pun bingung dengan apa yang terjadi pada bocah malang ini. Dokter akan melakukan pemeriksaan laboratorium untuk melihat apa ada yang salah pada matanya.

Namun, orangtua Sagar tak mampu membayar biaya tersebut sejumlah 156 dollar AS atau sekitar Rp 2 juta. Ayahnya, Pratim Dorji (35) bekerja sebagai buruh tani.

Seorang aktivis sosial Biwasjit Barman turut membantu mengumpulkan dana. Ia pun berharap ada campur tangan pemerintah untuk membantu Sagar.

 

Gangguan Makan Aneh, Pria Ini Mampu Telan 40 Pisau

Banyak orang mengalami gangguan makan. Akan tetapi, gangguan makan pada pria ini sangat tak biasa. Pria asal India (42) itu suka makan pisau.

Ia mengaku, setidaknya sudah 40 pisau yang ditelannya selama dua bulan. Ia konsumsi pisau lipat dan bahkan ada yang tidak dilipat dengan panjang pisau mencapai 18 cm.

Hal tersebut tentu membuat pria ini berdarah-darah kesakitan. Sampai akhirnya ia dibawa ke rumah sakit untuk operasi pisau yang telah ditelannya. Beruntung nyawanya tertolong.

Menurut National Institutes of Health (NIH), memang ada masalah gangguan makan yang membuat orang tidak makan bahan pangan.

Gangguan makan yang bisa terjadi selama sekitar sebulan ini disebut pica. Ada orang dengan pica yang konsumsi kotoran, tanah liat, rambut, logam, cat, pasir, sabun, dan kertas. Pica bisa terjadi pada anak-anak dan ibu hamil.

Belum diketahui pasti penyebab pica. Menurut psikologis klinis Gilda Moreno, gangguan makan bisa terjadi karena masalah medis sekaligus psikologis.

Pica juga bisa dipicu oleh kekurangan mineral tertentu, seperti zat besi atau seng. Bisa juga terjadi karena ada penyumbatan usus, masalah di kerongkongan, infeksi dan keracunan.

Pica juga dikaitkan dengan sejumlah gangguan mental, seperti gangguan obsesif-kompulsif dan skizofrenia.

 

Bayi Ini Dilahirkan Dua Kali

Selama kehamilan anak ketiganya, Margaret Boemer selalu rajin memeriksakan diri ke dokter dan melakukan pemeriksaan USG. Namun, ia sangat kaget ketika usia kehamilannya 16 minggu, dokter menemukan sesuatu pada janinnya.

"Dokter mengatakan pada kami ada sesuatu yang serius pada kondisi bayi kami. Katanya ia menderita sacrococcygeal teratoma. Kami bahkan tidak tahu apa arti penyakit itu," kata Boemer.

Sacrococcygeal teratoma adalah tumor yang terbentuk sebelum kelahiran dan tumbuh di bagian ujung tulang ekor.

"Ini adalah jenis tumor yang paling sering ditemukan pada bayi baru lahir. Walau begitu, angka kejadiannya termasuk langka," kata Dr.Darrell Cass, wakil direktur rumah sakit anak di Texas, Amerika Serikat, yang menangani kasus ini.

Menurut Cass, tumor sacrococcygeal sebenarnya bisa ditoleransi. Sebagian bayi baru dioperasi setelah persalinan. Tetapi, terkadang tumor itu bisa mengganggu sirkulasi darah, sehingga berdampak pada pertumbuhan janin.

Dokter kemudian menyarankan untuk melakukan operasi. Janin itu baru berusia 23 minggu 5 hari ketika dokter melakukan operasi.

Ternyata ukuran tumor itu sangat besar sehingga dokter harus membuat sayatan yang tidak kecil. Bahkan, bayinya harus diangkat ke udara, sehingga ia benar-benar sudah keluar dari rahim dan air ketubannya juga tumpah. Persis seperti sebuah persalinan.

Setelah operasi selesai dilakukan, dokter memasukan kembali si bayi ke dalam rahim dan menjahit rahim si ibu.

Pada 6 Juni akhirnya Lynlee Hope dilahirkan lewat operasi Caesar. Pejuang cilik itu lahir dengan bobot sekitar 2,3 kilogram. Ia termasuk sehat setelah apa yang sudah dilaluinya.

 

Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

Editor : Bestari Kumala Dewi