Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..
HANGZHOU, KOMPAS.com - Pertemuan para pemimpin negara G20 menguatkan fakta geliat e-commerce sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi.
Perusahaan e-commerce asal China, Alibaba, pun dijadikan contoh kesuksesan e-commerce.
Di sela-sela pertemuan di Hangzhou, China, beberapa pemimpin negara G20 pun menyempatkan diri berkunjung ke kantor pusat Alibaba yang kebetulan berlokasi di kota tersebut.
CEO Alibaba Jack Ma pun mendampingi para delegasi internasional tersebut. Diinformasikan Forbes, Senin (5/9/2016), para pemimpin yang mengunjungi markas Alibaba antara lain Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Perdana Menteri Italia Matteo Renzi, Presiden Indonesia Joko Widodo, Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull, dan Direktur Jenderal WTO Roberto Azevedo.
Tidak mengherankan Alibaba dijadikan contoh. Pasalnya, Alibaba saat ini adalah perusahaan e-commerce ritel terbesar di dunia.
Selain itu, perdagangan dunia diproyeksikan tumbuh 2,8 persen tahun ini. Adapun penjualan ritel e-commerce di seluruh dunia diprediksi bakal tumbuh hampir 24 persen tahun 2016.
Dalam pertemuan di Hangzhou, G20 pun menunjuk Ma sebagai pimpinan SME Development Task Force yang merupakan badan penasihat yang dibentuk G20.
Dengan demikian, Ma pun bisa mengaplikasikan beragam ide yang dimilikinya. Ma memiliki ide terkait globalisasi inklusif yang tertuang dalam Electronic World Trade Platform (eWTP).
Gagasan ini mencakup paduan teknologi internet dengan kebijakan perdagangan terbuka.
Tujuannya adalah untuk memberikan peran bagi UKM di seluruh dunia sebagai mesin pencipta lapangan kerja dan meningkatkan pengembangan ekonomi di negara-negara yang belum memperoleh porsi cukup dalam globalisasi.
Penulis | : Sakina Rakhma Diah Setiawan |
Editor | : M Fajar Marta |
Sumber | : Forbes |