Polisi Sempat Pantau Pergerakan Pelaku Sebelum Bom Thamrin Meledak - Kompas.com
Senin, 2 Oktober 2023

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Polisi Sempat Pantau Pergerakan Pelaku Sebelum Bom Thamrin Meledak

Senin, 22 Agustus 2016 | 16:48 WIB
AFP / BAY ISMOYO Dua jenazah terlihat di tepi jalan sebelah pos polisi yang rusak setelah ledakan menghantam kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, 14 Januari 2016. Serangkaian ledakan menewaskan sejumlah orang, terjadi baku tembak antara polisi dan beberapa orang yang diduga pelaku.

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaku bom di kawasan Thamrin, Jakarta, 14 Januari 2016 lalu rupanya sempat diintai aparat kepolisian.

Direktur Keamanan Negara Badan Intelejen dan Keamanan Polri Kombes (Pol) Joko Mulyono menyebutkan, sebelum beraksi di Jakarta, salah seorang pelaku menetap di Purwokerto.

"Ada Aiptu yang bertugas mengawasi dia," ujar Joko tanpa menyebut nama pelaku yang dimaksud saat acara seminar di Graha Oikoumene, Jakarta Pusat, Senin (22/8/2016).

Namun, Polisi berpangkat Ajun Inspektur Satu Polisi itu dipindahtugaskan ke Bogor. Pengawasan terhadap pelaku tersebut tidak dilanjutkan.

Alhasil, sang pelaku tak lagi mendapatkan pengawasan oleh aparat kepolisian dan melakukan aksi teror di Jakarta.

"Tidak ada estafet dalam hal pengawasan sehingga dia (pelaku) lari ke Depok dan melakukan aksinya di Jalan Thamrin," ujar Joko. Joko menolak jika Polisi disebut kecolongan.

(Baca: Ayah Pelaku Bom Thamrin Minta Maaf kepada Rakyat Indonesia)

Sebab, meski mereka diawasi ketat, informasi soal di mana dan kapan aksi teror akan dilakukan sangat sulit didapatkan.

"Kami hanya bisa memberikan instruksi di aparat kewilayahan untuk patroli. Tapi fokus di mana dan kapan itu sulit dideteksi," ujar Joko.

Bom yang meledak di kawasan Jalan MH Thamrin pada 14 Januari 2016 lalu menewaskan tujuh orang, terdiri dari lima pelaku dan dua warga sipil.

Total, jumlah korban yakni mencapai 21 orang. Selain korban tewas, ada pula korban luka-luka. Tercatat, Densus 88 Antiteror Polri menangkap 31 orang yang terlibat di dalam peristiwa tersebut. Seluruhnya ditetapkan sebagai tersangka.

Kompas TV 4 Terduga Teroris Terkait Bom Sarinah Ditangkap



 

Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

Penulis: Fabian Januarius Kuwado
Editor : Krisiandi