Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..
JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pihak mulai berspekulasi terkait bakal calon wakil gubernur DKI pendamping petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada Pilkada DKI 2017.
Juru bicara pemenangan Partai Golkar, TB Ace Hasan Syadzily menjelaskan, beberapa kriteria dibutuhkan oleh bakal wagub Ahok yaitu dilihat dari perspektif pemerintahan dan politik.
Dari perspektif pemerintahan, Ace menilai bakal cawagub Ahok harus mampu mengimbangi kinerja Ahok untuk bisa merealisasikan kebijakan-kebijakan Ahok di lapangan.
Ace mencontohkan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat yang menurutnya bisa merealisasikan hal itu. Pernyataan Ace itu berdasarkan hasil survei yang dilakukan lembaga survei SMRC yang menyebut kepuasan masyarakat terhadap kinerja Ahok-Djarot hampir mencapai 60 persen.
"Idealnya Pak Ahok didampingi oleh siapapun yang bisa membantu kinerjanya. Dari sebuah survei, kinerja Ahok-Djarot oleh masyarakat terbilang cukup puas," ujar Ace di acara diskusi di Jakarta Pusat, Kamis (18/8/2016).
Kriteria yang kedua menurut Ace dilihat dari perspektif politik. Menurut Ace, Ahok harus memilih bakal wacagub yang memiliki basis dukungan partai yang kuat.
Menurutnya, dukunga partai seperti PDI-P jelas dibutuhkan oleh Ahok untuk nantinya bisa menjalankan seluruh kebijakan jika nantinya terpilih lagi menjadi Gubernur DKI. Ace menilai, basis dukungan partai politik bisa menjalin hubungan baik dengan pihak eksekutif.
"Karena jabatan gubernur harus ada kekuatan politik yang bisa mem-backup gubernur karena hubungan eksekutif tidak bisa berjalan kalau tidak didukung legislatif," ujar Ace. (Baca: Djarot Bersedia Jadi Pendamping Ahok pada Pilkada DKI)
Penulis | : David Oliver Purba |
Editor | : Fidel Ali |