Inspirasi Peningkatan Mutu Kopi Lampung dari Ulubelu - Kompas.com
Rabu, 24 April 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Inspirasi Peningkatan Mutu Kopi Lampung dari Ulubelu

Senin, 15 Februari 2016 | 19:53 WIB
Kompas.com/Wahyu Adityo Prodjo Biji kopi robusta ditampung sebelum diolah lebih lanjut oleh Kelompok Tani Mule Paice, Dusun Prabe, Desa Batu Sangkar, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Minggu (12/4/20150. Kelompok Tani Mule Paice dipimpin oleh Tirtawan yang sejak tahun 1989 bergelut dengan kopi.


KOMPAS.com - Ulubelu di Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung, setidaknya memunyai dua keunggulan yang patut dikisahkan. Pertama, Ulubelu merupakan salah satu pusat sumber energi, dalam hal ini panas bumi. Di situ, terdapat Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulubelu Unit 3 & 4. PLTP milik Pertamina itu tengah digarap pembangunannya oleh PT Rekayasa Industri (Rekind). Pada laman www.pertamina.com terdapat informasi bahwa proyek dengan total kapasitas 2 x 55 MW diharapkan dapat menjadi penopang bagi ketersediaan pasokan listrik di wilayah Provinsi Lampung.

Catatan terkumpul dari laman www.rekayasa.com, sementara itu, menunjukkan di sela-sela pengerjaan proyek tersebut, Rekind ikut ambil bagian menyapa masyarakat sekitar. Caranya, kata Corporate Secretary & GCG Rekind Wilka Osca, Rekind menggelar kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Salah satunya, terkait dengan kopi sebagai unggulan Provinsi Lampung.

Sementara itu, data terkumpul dari Humas Provinsi Lampung pada Kamis (19/11/2015) menunjukkan bahwa Lampung merupakan penghasil kopi terbesar di Indonesia. Luas perkebunan kopi di provinsi tersebut mecapai 154.168 hektar. Adapun, dari lahan seluas itu, dihasilkan produksi 91.917 ton biji kopi kering.

Kemudian, selain Kabupaten Lampung Barat, menurut data tersebut, Kabupaten Tanggamus juga termasuk kabupaten penghasil kopi terbesar di Provinsi Lampung. Kabupaten lainnya adalah Way Kanan.

Terkait CSR tadi, Rekind melakukan proses adaptasi optimalisasi perbaikan proses pengolahan biji kopi. Tujuannya untuk peningkatan kualitas biji kopi.

Program ini juga diikuti dengan pemberian fasilitas berupa enam unit mesin penggiling kopi. Sasaran bantuan ini adalah menunjang pengolahan kopi pascapanen sehingga dihasilkan biji kopi yang berkualitas.

Rekayasa Industri Rekayasa Industri memberikan fasilitas enam unit mesin pengolahan biji kopi kepada petani kopi di sekitar proyek PLTP Ulubelu 3 & 4 di Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung. Upaya ini merupakan salah satu kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).

Selain kegiatan penyuluhan, Rekind juga fokus pada peningkatan pendidikan anak-anak di wilayah tersebut dengan memberikan bantuan berupa komputer, proyektor, buku-buku perpustakaan, serta peralatan penunjang kegiatan belajar mengajar untuk siswa tingkat PAUD, TK, dan SD. Sedangkan untuk mengembangkan potensi pemuda dan karang taruna, Rekind memberikan seperangkat peralatan olah raga.

Sementara itu, bertepatan dengan World Cancer Day, Rekind, pada Jumat (5/2/2016) melakukan kegiatan bersama anak penderita kanker. Acara yang bertajuk Rekind Berbagi Bersama Yayasan Kasih Anak Indonesia (YKAKI) ini diisi dengan pementasan seni dari anak-anak YKAKI, dongeng anak, berbagai hiburan dan permainan edukatif serta pemberian bantuan uang tunai untuk kebutuhan pengobatan anak-anak penderita kanker.

Karyawan dan karyawati Rekind secara sukarela turut meluangkan waktunya untuk bermain, bernyanyi, dan berbagi dengan anak-anak penderita kanker. Sebanyak lebih dari 30 anak penderita kanker dengan rentang usia 5 bulan - 18 tahun hadir meramaikan acara tersebut. Selain bantuan uang tunai, Rekind juga mendonasikan buku dan alat menggambar untuk menemani anak-anak penderita kanker mengisi waktunya di rumah singgah sekaligus meningkatkan kreativitas mereka.

KOMPAS.com/ABBA GABRILLIN Proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Unit III dan IV milik PT Pertamina Geothermal Energy di Ulubelu, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung, Senin (17/8/2015).
Editor : Josephus Primus