KOMPAS.com - Joe Belfiore selama ini dikenal sebagai salah satu petinggi paling berpengaruh di
Microsoft. Dengan jabatannya sebagai Corporate Vice President, Operating Systems Group, ia bertanggung jawab terhadap desain sistem operasi Windows, termasuk Windows Phone.
Meskipun begitu, sebagaimana
KompasTekno rangkum dari
Business Insider, Senin (1/2/106), Belfiore tampaknya sedang memilih menggunakan smartphone dari perusahaan pesaing. Ia dilaporkan sedang memakai ponsel buatan Apple,
iPhone.
Mudah untuk mengetahui hal tersebut. Beberapa waktu lalu, Belfiore, yang sedang cuti sabatikal selama sembilan bulan, mengirimkan kicauan melalui akun Twitter pribadinya.
Lucunya,
tweet tersebut dikirimkan dari aplikasi Twitter untuk
iPhone. Itu artinya, Belfiore sedang menggunakan
iPhone, bukan
smartphone berbasis Windows Phone.
Apa alasan penggunaan
iPhone tersebut? Belfiore, melalui fitur "Comment" di situs
The Verge, memberikan klarifikasi mengenai hal tersebut.
Dalam komentar tersebut, Belfiore tidak menyangkal, saat itu ia memang sedang memakai
iPhone. Alasannya, untuk lebih mengenal teknologi dari perusahaan pesaing yang perangkatnya digunakan oleh sebagian besar pengguna PC.
"Pekerjaan saya selama beberapa tahun belakangan adalah (1) mengurasi pengalaman PC untuk Windows PC (termasuk tablet) dan (2) mengurasi pengalaman untuk Windows Phone," ujarnya.
"Dalam kapasitas tersebut, sangat penting bagi saya untuk mengerti produk-produk seperti
iPhone dan ponsel
Android, yang banyak digunakan oleh pengguna PC di seluruh dunia, dan juga merepresentasikan kompetisi untuk Windows Phone," lanjutnya lagi.
Belfiore juga mengungkapkan, untuk mengetahui teknologi dari perusahaan pesaing, dirinya memang harus "hidup" dengan produk yang bukan buatan
Microsoft. Selain
iPhone, Belfiore juga mengaku menggunakan perangkat seperti
Google Nexus, MacBook, dan juga aplikasi Spotify.
Penggunaan perangkat non-
Microsoft, terutama Apple, di lingkungan pekerjaan sebelumnya memang dinilai cukup tidak lazim.
Pasalnya, kala Steve Ballmer menjadi CEO
Microsoft pada tahun 2000 hingga 2014 lalu, karyawan
Microsoft memang dilaporkan tidak berani secara terang-terangan menggunakan
iPhone.
Ini konon mengakar dari sejarah lama antara pendiri
Microsoft,
Bill Gates, dan Pendiri Apple, Steve Jobs, yang hubungannya kurang baik di masa lalu.
Namun, kebijakan tidak tertulis itu sedikit berubah ketika Satya Nadella mengambil alih. Strategi Nadella sebagai pemimpin adalah merangkul teknologi buatan perusahaan lain, termasuk Apple.