KOMPAS.com - Apple baru saja mengumumkan hasil penjualan
iPhone pada tahun kuartal pertama 2016 yang berakhir pada 26 Desember lalu. Laporan itu menyebutkan bahwa penjualan
iPhone hanya tumbuh 1 persen dibanding tahun sebelumnya, dari 74,5 juta unit menjadi 74,77 juta unit.
Di kuartal berikut, CEO Apple Tim Cook mengingatkan bahwa akan terjadi hal yang lebih buruk.
"Kami pikir penjualan
iPhone akan mengalami penurunan di kuartal mendatang," ujar Cook dalam sebuah
earnings call pasca pengumuman laporan keuangan, sebagaimana dirangkum
KompasTekno dari
Daily Mail, Rabu (27/1/2016).
Apabila benar terjadi, maka penurunan tersebut merupakan yang pertama sepanjang sejarah
iPhone. Semenjak mulai dipasarkan pada 2007 lalu, ponsel ini memang selalu mencatat pertumbuhan penjualan.
Bahkan, dalam beberapa tahun terakhir,
iPhone selalu menjadi produk andalan yang menyumbang pemasukan terbesar ke pundi-pundi uang Apple.
Perusahaan teknologi asal
Amerika Serikat itu berpendapat loyonya penjualan terjadi sebagai akibat dari penguatan
dollar AS serta perlambatan ekonomi global.
Penjualan yang loyo itu berpengaruh pada sekitar dua per tiga pendapatan mereka dan memicu timbulnya keraguan pada investor. Sementara itu, penjualan iPad sudah menurun sejak dua tahun lalu dan Mac juga mulai mengalami hal serupa di kuartal ini.
Pendapatan Apple di kuartal pertama 2016 adalah 18,36 miliar
dollar AS dibandingkan kuartal sama di tahun sebelumnya yang hanya 18,02 miliar
dollar AS, atau hanya meningkat 1,9 persen.
Kendati demikian Cook tetap optimis. Menurut dia, Apple masih punya kesempatan untuk tumbuh dari sisi penjualan iPad serta layanan Apple Music.
"Kami tidak hanya hidup dalam hitungan 90 hari per kuartal, dan kami tidak hanya berinvestasi untuk hitungan tersebut. Saya yakin kami sedang melakukan hal yang tepat juga memiliki aset yang sangat besar," ujarnya.