JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah, dalam hal ini
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) baru saja mengumumkan dua pemenang tender Palapa Ring paket Barat dan Tengah. Sementara itu, paket Timur ditunda hingga pengerjaan jalur
Trans Papua dimulai.
Menteri Komunikasi dan Informatika
Rudiantara mengonfirmasi penundaan tersebut saat menghadiri acara GDP ICON 2016, di Jakarta, Selasa (26/1/2016).
Menurutnya, penundaan karena proses pengerjaan kabel fiber optik (FO) menuju ke daratan di tengah Papua akan sangat sulit. Apalagi mempertimbangkan kondisi geografis dan minimnya jalur transportasi.
"Paket Timur kami tunda karena masalah
engineering. Saat ini, kalau narik kabel sampai pantai saja bisa, tapi menuju
inland ke sekitar 20 kabupaten tidak bisa pakai itu," terang menteri yang akrab disapa Chief RA itu.
"Karena itu Pak Presiden
Joko Widodo (Jokowi) kemarin memerintahkan Kementerian Pekerjaan Umum untuk membangun jalur transportasi yang menghubungkan Papua. Begitu mereka mulai, kami akan minta juga menyiapkan
ducting untuk meletakkan kabel FO (fiber optic). Insya Allah 2018 mulai bangun di sana," pungkasnya.
Pemerintah memang memiliki rencana untuk membangun dan memperbaiki jalan
Trans Papua. Targetnya proyek jalan nasional itu akan selesai pada 2018 mendatang.
Jalan
Trans-Papua dirancang sepanjang 4.325 kilometer, yang dibagi menjadi jalan nasional sepanjang 2.685 kilometer dan non-nasional 1.379 kilometer.
Segmen tol yang diharapkan selesai dalam waktu dekat adalah Manokwari-Kambuaya-Sorong dengan total panjang 596 kilometer.
Sementara itu ada segmen Wageta-Timika yang dijadwalkan selesai pada 2016. kemudian pada 2017, segmen yang ditargetkan selesai adalah jalur yang mengoneksikan Waropko-Oksibil sepanjang 136 kilometer, Dekai-Oksibil 225 kilometer, dan Wamena-Habema-Kenyam-Mamugu 295 kilometer. Masing-masing konstruksinya sudah mencapai 70 kilometer, 197 kilometer, dan 258 kilometer.
"
Signing (tender Palapa Ring) Timur akan mulai kuartal ketiga tahun ini, tapi tetap semua mesti terhubung pada 2018," tutup Chief RA.