Berawal dari Gadis Lepas Jilbab, #illridewithyou Mendunia - Kompas.com
Senin, 25 September 2023

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Berawal dari Gadis Lepas Jilbab, #illridewithyou Mendunia

Selasa, 16 Desember 2014 | 13:14 WIB
Twitter
Hastag #illridewithyou masuk peringkat kedua Trending Topic World Wide di Twitter.
KOMPAS.com — Penyanderaan sejumlah warga di kota Sydney, Australia, yang terjadi pada Senin (15/12/2014), dikhawatirkan akan memicu anti-agama tertentu di negara tersebut.

Kekhawatiran tersebut justru memunculkan dukungan dalam bentuk hashtag #illridewithyou di jejaring sosial Twitter. Dukungan tersebut intinya mengajak warga Australia agar tidak ragu-ragu mendampingi warga Muslim di tempat umum.

Puluhan ribu dukungan dalam bentuk kicauan (tweet) yang menyertakan #illridewithyou membuat hashtag tersebut mendunia.

Pantauan KompasTekno, Selasa (16/12/2014) pagi, tagar (tanda pagar) #illridewithyou menempati peringkat ke-2 trending topic Worlwide yang disusun Twitter.

Pesan-pesan dengan #illridewithyou bermula dari status yang ditulis pengguna Facebook, Rachael Jacobs.

Rachael dalam sebuah posting-an menceritakan, dia melihat seorang perempuan Muslim duduk ketakutan di dekatnya dalam kereta api. Perempuan itu diam-diam melepas jilbabnya sebelum turun di stasiun tujuan.

Rachael kemudian berlari menghampiri perempuan itu. "Saya katakan pakai lagi (jilbab Anda). Saya akan berjalan dengan Anda. Ia menangis dan memeluk saya selama sekitar satu menit," tulis Rachael.

Kisah Jacobs dan perempuan berhijab ini kemudian menginspirasi pengguna Twitter untuk menggunakan tagar #illridewithyou.

Seperti dikutip dari BBC, dukungan tidak berhenti di alam maya. Banyak pengguna media sosial yang secara tulus menggunakan tagar untuk menyampaikan keinginan mendampingi warga Muslim yang tengah bepergian melalui transportasi umum.

Twitter Australia menyatakan, dalam waktu dua jam, terdapat 40.000 pesan dengan tagar tersebut dan angkanya berlipat menjadi 150.000 dalam tempo empat jam.

Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

Editor : Reza Wahyudi
Sumber: Twitter