KRISTIANTO PURNOMOLanskap kaldera Gunung Tambora, Dompu, Nusa Tenggara Barat, Minggu (22/3/2015). Kaldera memiliki luas diameter 7 kilometer yang terbentuk akibat letusan dahsyat pada tahun 1815.
KRISTIANTO PURNOMOGugusan bintang terlihat dengan latar depan bibir kaldera Gunung Tambora, Dompu, Nusa Tenggara Barat, Senin (23/3/2015). Kaldera memiliki luas diameter 7 kilometer yang terbentuk akibat letusan dahsyat pada tahun 1815.
KRISTIANTO PURNOMOMatahari terbit dari belakang kaldera Gunung Tambora, Dompu, Nusa Tenggara Barat, Senin (23/3/2015). Kaldera memiliki luas diameter 7 kilometer yang terbentuk akibat letusan dahsyat pada tahun 1815.
KRISTIANTO PURNOMOMatahari terbenam di kawasan bibir kaldera Gunung Tambora, Dompu, Nusa Tenggara Barat, Minggu (22/3/2015). Kaldera memiliki luas diameter 7 kilometer yang terbentuk akibat letusan dahsyat pada tahun 1815.
KRISTIANTO PURNOMOLanskap kaldera Gunung Tambora, Dompu, Nusa Tenggara Barat, Senin (23/3/2015). Kaldera Gunung Tambora memiliki diameter 7 km dan kedalaman 1 km. Kaldera terbentuk akibat letusan dahsyat pada tahun 1815.
KRISTIANTO PURNOMOLanskap kaldera Gunung Tambora, Dompu, Nusa Tenggara Barat, Senin (23/3/2015). Kaldera Gunung Tambora memiliki diameter 7 km dan kedalaman 1 km. Kaldera terbentuk akibat letusan dahsyat pada tahun 1815.
KRISTIANTO PURNOMOLanskap kaldera Gunung Tambora, Dompu, Nusa Tenggara Barat, Senin (23/3/2015). Kaldera Gunung Tambora memiliki diameter 7 km dan kedalaman 1 km. Kaldera terbentuk akibat letusan dahsyat pada tahun 1815.
KRISTIANTO PURNOMOGugusan bintang terlihat dari puncak Gunung Tambora, Dompu, Nusa Tenggara Barat, Minggu (22/3/2015). Kaldera Gunung Tambora memiliki diameter 7 km dan kedalaman 1 km. Kaldera terbentuk akibat letusan dahsyat pada tahun 1815.
KRISTIANTO PURNOMOLanskap kaldera Gunung Tambora, Dompu, Nusa Tenggara Barat, Senin (23/3/2015). Kaldera Gunung Tambora memiliki diameter 7 km dan kedalaman 1 km. Kaldera terbentuk akibat letusan dahsyat pada tahun 1815.
Comments: