Gatot Nurmantyo Pilih Capres, Berkuda, hingga Pembangunan Manusia - Kompas.com
Minggu, 19 Mei 2024

Satu Meja

Satu Meja

Program Satu Meja hadir di KompasTV setiap Rabu pukul 22.00 WIB bersama Pemimpin Redaksi harian Kompas Budiman Tanuredjo..

Gatot Nurmantyo Pilih Capres, Berkuda, hingga Pembangunan Manusia

Selasa, 24 April 2018 | 07:24 WIB
Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo saat berkunjung ke Menara Kompas, Jakarta, Senin (23/4/2018).KOMPAS.com/RODERICK ADRIAN MOZES Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo saat berkunjung ke Menara Kompas, Jakarta, Senin (23/4/2018).

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo memilih calon presiden (capres) saat ditanyai Pemimpin Redaksi Harian Kompas Budiman Tanuredjo dalam acara Satu Meja di Kompas TV, Senin (23/4/2018).

Saat itu, Gatot diminta memilih di antara dua pilihan. Pertanyaan pertama, Gatot diminta memilih antara capres atau calon wakil presiden (cawapres). 

"Capres," jawab Gatot tanpa ragu di Studio Kompas TV, Senin malam.

Saat diminta memilih pembangunan infrastruktur atau manusia, Gatot dengan mantap menjawab pembangunan manusia.

(Baca juga : Survei Kompas: Gatot dan Anies Teratas Jadi Cawapres bagi Prabowo)

Ia pun diminta memilih di antara berkuda atau bermotor. Gatot kembali dengan lantang menjawab berkuda.

Saat diminta memilih di antara relawan dan parpol, Gatot menjawab relawan.

Ia juga kembali diminta memilih antara politik negara dan identitas. Gatot menjawab politik negara.

Saat ditanya sejumlah pilihannya yang seolah berseberangan dengan pilihan Presiden Joko Widodo, seperti pembangunan infrastruktur dan naik motor, Gatot menjawab, dirinya tak hendak menunjukkan pertentangan dengan Presiden Jokowi.

(Baca juga : Cerita Gatot Nurmantyo Duduk Bersebelahan dengan Prabowo di HUT Kopassus)

Dalam hal pembangunan, ia memilih pembangunan manusia karena Jokowi telah membangun infrastruktur.

"Yang dilakukan pemerintah, kan, pembangunan infrastruktur juga manusia. Pada saat nanti infrastruktur sudah mau selesai, maka pembangunan manusia. Itulah dalam me-manage suatu negara harus berkesinambungan," kata Gatot.

"Pertanyaannya, kan, infrastruktur. Kalau infrastruktur dilakukan Pak Jokowi, saya infrastruktur lagi, gimana ceritanya," lanjutnya.

Kompas TV Partai Gerindra masih membahas calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto di pemilu presiden tahun depan.



Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

Penulis: Rakhmat Nur Hakim
Editor : Sandro Gatra