Informasi dari Haris Azhar Jadi Fokus BNN dalam Telusuri Kesaksian Freddy Budiman - Kompas.com
Selasa, 7 Mei 2024

Satu Meja

Satu Meja

Program Satu Meja hadir di KompasTV setiap Rabu pukul 22.00 WIB bersama Pemimpin Redaksi harian Kompas Budiman Tanuredjo..

Informasi dari Haris Azhar Jadi Fokus BNN dalam Telusuri Kesaksian Freddy Budiman

Selasa, 16 Agustus 2016 | 07:07 WIB
Ambaranie Nadia K.M Koordinator Kontras Haris Azhar dalam diskusi di Jakarta, Rabu (10/8/2016).

JAKARTA, KOMPAS.com - Testimoni bandar narkoba yang telah dieksekusi mati, Freddy Budiman, menuai polemik panjang. Bagaimana tidak, Freddy menyebut bahwa ada oknum petinggi Polri, Badan Narkotika Nasional, hingga TNI terlibat dalam jaringannya.

Pernyataan Freddy itu diungkap oleh Koordinator Kontras Haris Azhar, saat bertemu di Lapas Nusakambangan pada 2014 silam.

Awalnya, Polri, BNN, dan TNI melaporkan Haris Azhar ke Bareskrim Polri atas tuduhan menyampaikan informasi tanpa disertai fakta.

Namun, kini pernyataan Haris Azhar dijadikan sebagai rujukan untuk menelusuri kebenaran terkait testimoni Freddy itu. BNN pun menjadikan informasi dari Haris sebagai rujukan.

Kepala Bagian Humas BNN Slamet Riyadi mengatakan, tim BNN memang melakukan penelusuran berdasarkan informasi yang disampaikan Haris Azhar.

"Fokus ke yang disampaikan Saudara Haris Azhar. Seperti pencopotan CCTV (di sel Freddy Budiman di Nusakambangan), juga suap Rp 450 miliar," kata Slamet Riyadi, dalam program "Satu Meja" di Kompas TV, Senin (15/8/2016) malam.

Untuk melakukan penelusuran, tim independen BNN pun telah ke Nusakambangan.

"Sabtu balik ke Jakarta, kemudian dilaporkan ke Kepala BNN dalam bentuk non-projustisia," ujar Slamet.

Haris Azhar sebelumnya memang menyampaikan bahwa ada oknum BNN yang meminta CCTV yang berada di ruang sel tahanan Freddy dilepas.

Mantan Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Nusakambangan Liberty Sitinjak pun mengakui itu. (Baca: Ada Petugas BNN Protes Kamera CCTV Dipasang di Sel Freddy Budiman)

Pengakuan Sitinjak itu pun menyebabkan BNN pernah memanggilnya untuk dimintai keterangan. Sitinjak ditanya terkait informasi soal CCTV itu.

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Budi Waseso (Buwas) menyebut bahwa pemanggilan terhadap Liberty Sitinjak adalah bentuk keseriusan BNN untuk berbenah.

(Baca: Keterangan Mantan Kalapas Nusakambangan Akan Dibandingkan dengan Rekaman CCTV)

Haris beri apresiasi

Haris Azhar pun mengapresiasi langkah yang dilakukan tim independen Polri dan BNN dalam menelusuri informasi yang disampaikan Freddy.

"Saya apresiasi pihak Polri, TNI, BNN, dan Kemenkumham yang juga bikin tim independen. Kedalaman tiap institusi memang diperlukan," ujar Haris dalam acara "Satu Meja" tersebut.

Meski begitu, Haris berharap adanya tim independen yang lebih menyeluruh dan bersinergi, dari antarinstitusi.

"Saya harap ada tim lebih memayungi, semua institusi di situ, ada ahli juga," ucapnya.

Nantinya, tim bersama itu diharapkan memberikan rekomendasi dan tindak lanjut yang konkret. Dengan demikian, masalah narkoba dan mafia pemberantasan narkoba pun dapat diatasi.

"Dilaporkan ke Presiden dan ada follow up. Ini nantinya jadi koneksi bersama biar bisa bergulir tangani narkoba," tutur Haris.

Kompas TV BNN Akan Buktikan Kebenaran Informasi Haris Azhar



Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

Editor : Bayu Galih
Sumber: Kompas TV