Bertemu Politisi Golkar, Prabowo Bahas Sektor Ekonomi dan BUMN

By Kristian Erdianto - Kamis, 27 September 2018 | 14:31 WIB
Calon Presiden Prabowo Subianto tiba di gedung KPU untuk mendaftarkan dirinya di Jakarta, Jumat (10/8). Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendaftarkan dirinya ke KPU sebagai pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024.
Calon Presiden Prabowo Subianto tiba di gedung KPU untuk mendaftarkan dirinya di Jakarta, Jumat (10/8). Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendaftarkan dirinya ke KPU sebagai pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto bertemu dengan sejumlah politisi Partai Golkar yang tergabung dalam GoPrabu (Golkar Prabowo-Uno) pada Rabu (26/9/2018) malam, di kediaman pribadinya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan.

Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, dalam pertemuan tersebut Prabowo membahas persoalan ekonomi dan visi misi terkait Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

"Memang, Pak Prabowo memberikan pandangan, ke depan salah satu visi utama beliau ingin menjadikan BUMN itu salah satu lokomotif ekonomi, pembangunan ekonomi kita," ujar Dahnil saat dihubungi, Kamis (27/9/2018).

Baca juga: Temui Prabowo, Sejumlah Politisi Golkar Sampaikan Dukungan

Menurut Dahnil, Prabowo tidak ingin BUMN sekadar menjadi alat untuk berpolitik. Seharusnya, BUMN menjadi salah satu penggerak pertumbuhan di sektor ekonomi.

Prabowo, kata Dahnil, berpendapat bahwa sistem ekonomi saat ini tidak lagi sesuai dengan amanat Pasal 33 dan 34 Undang-Undang Dasar 1945.

"Pak Prabowo tidak ingin BUMN sekadar menjadi sapi perahan untuk kepentingan politik," kata Dahnil.

"Jadi bahasa sederhananya BUMN enggak boleh sekadar jadi perasan untuk kepentingan politik dan sebagainya, tetapi ke depan harus jadi motor atau lokomotif untuk ekonomi bangsa terutama kepentingan rakyat banyak," tuturnya.

Baca juga: Majelis Etik Golkar Bakal Panggil Caleg yang Dukung Prabowo-Sandiaga

Dalam pertemuan tersebut, GoPrabu juga menyampaikan aspirasi dan dukungan terhadap Prabowo pada Pilpres 2019 mendatang.

Sikap politisi Partai Golkar itu berlawanan dengan Dewan Pimpinan Pusat yang mengusung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

"Jadi teman-teman ini datang, menyampaikan dukungan mereka secara resmi kepada Pak Prabowo dan Sandi. Mereka menyatakan akan mendorong GoPrabu lebih besar sampai jadi gerakan ke daerah-daerah," ujar Dahnil.

Baca juga: Survei Indikator: 36 Persen Pendukung Golkar Pilih Prabowo, Massa PPP Tak Solid ke Jokowi

Sebelumnya, salah satu koordinator GoPrabu Cupli Risman mengatakan ia dan sejumlah politisi Golkar yang bergabung ke dalam GoPrabu menilai elektabilitas Golkar setelah resmi mendukung Jokowi saat ini mengkhawatirkan.

Apa lagi, kata Cupli, di beberapa daerah pemilihan (dapil), sosok Jokowi tak mampu memberikan efek keterpilihan bagi para calon anggota legislatif (caleg).

"Sampai hari ini kan sudah ditetapkan bukan dari Golkar wapresnya dan ini kalkulasi politik kita tidak menguntungkan bagi caleg-caleg yang bertarung di lapangan di dapil masing masing," ucap Cupli saat dihubungi, Senin (24/9/2018).

"Kalau di daerah tertentu kami bawa Jokowi, Golkar bisa repot. Jadi kami mengambil inisiatif juga untuk merespons grass root. Kami caleg kan supaya terpilih. Kalau kami pro Jokowi kami tak dipilih orang kan kami juga repot kan sebagai caleg," lanjut dia.

Editor : Sandro Gatra
Artikel Terkait


Close Ads X