Gerindra: Gus Dur Pernah Bilang, Prabowo Orang Paling Ikhlas di Republik Ini

By Yoga Sukmana - Rabu, 26 September 2018 | 18:25 WIB
Ketua Umum PB NU Gus Dur, KH Abdurrahman Wahid di Musyawarah Nasional Ulama  dan Konferensi Besar NU di Pondok Pesantren Quomarul Huda, Mataram, NTB. Foto diambil pada November 1997.
Ketua Umum PB NU Gus Dur, KH Abdurrahman Wahid di Musyawarah Nasional Ulama dan Konferensi Besar NU di Pondok Pesantren Quomarul Huda, Mataram, NTB. Foto diambil pada November 1997. (Kompas/Eddy Hasby)

JAKARTA, KOMPAS. com - Partai Gerindra masih meyakini, pendukung Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gusdurian akan ada yang memilih Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019.

Hal itu disampaikan oleh Ketua DPP Partai Gerindra Riza Patria saat dimintai tanggapan terkait sikap keluarga Gus Dur yang memilih mendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.

"Sejauh yang saya tahu kami punya hubungan yang baik dengan Bu Yenny (Wahid) dan Gus Dur. Pak Prabowo sudah lama hubungan dengan Gus Dur," ujarnya di Jakarta, Rabu (26/9/2018).

"Teman-teman sudah tahu kalau Gus Dur pernah menyampaikan, bahwa orang yang paling ikhlas di republik ini, ya Pak Prabowo," sambung dia.

Baca juga: Keluarga Gus Dur Dukung Jokowi-Maruf Amin

Riza mengatakan, keputusan keluarga Gus Dur mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres merupakan hak sebagai warga negara sehingga perlu dihormati.

Meski begitu, Riza meyakini keputusan tersebut tak akan seluruhnya diikuti oleh simpatisan Gus Dur. Oleh karena itu, ia yakin dukungan Gusdurian kepada Prabowo akan tetap mengalir.

"Tentu setiap warga negara apalagi tokoh yang punya pengaruh itu memberi dampak pada Pilpres 2019 kedepannya. Tetapi kami hormati apakah Bu Yenny Wahid, siapapun dari tokoh keluarga besar NU, terlebih itu kita menghormati dan kita mengapresiasi," kata dia.

"Kami sangat optimis, sekalipun kiai Ma'ruf Amin menjadi cawapres Pak Jokowi, kalangan NU sejauh pengamatan dan kunjungan-kunjungan kami, juga memberikan dukungan yang besar bagi Prabowo-Sandi," sambung dia.

Baca juga: 9 Organisasi Konsorsium Kader Gus Dur Dukung Jokowi-Maruf Amin

Sebelumnya, Keluarga Gus Dur menyatakan dukungan politiknya kepada pasangan Jokowi-Ma'ruf.

Deklarasi dukungan dibacakan putri kedua Gus Dur, Yenny Wahid, di Rumah Pergerakan Politik Gus Dur, Jalan Kalibata Timur I No 12, Kalibata, Jakarta Selatan.

"Dengan mengucap bismillahirahmanirohim, dengan ini kami menyatakan mendukung pasangan nomor 01. Bismilah Presiden Jokowi akan kembali memimpin Indonesia," ujar Yenny, Rabu sore.

Yenny memastikan bahwa dukungan tersebut merupakan sikap politik dari keluarga Gus Dur. Kendati demikian, ia menegaskan bahwa ibunya, Sinta Nuriyah Wahid, akan bersikap netral pada Pilpres 2019.

Baca juga: Yenny Wahid: Jokowi Berpikir Sederhana, Namun Kaya Karya

Menurut Yenny, saat ini Indonesia membutuhkan sosok pemimpin seperti Gus Dur. Pemimpin yang dapat memahami bahwa seluruh warga negara harus dipenuhi hak dasar dan kebutuhannya tanpa membeda-bedakan.

"Pemimpin yang sederhana cara berpikirnya, bahwa bangsa ini harus dipenuhi hak dan kebutuhan dasarnya untuk hidup sejahtera," ujar Yenny.

"Sosok seperti Gus Dur dan Gandhi adalah sosok pemimpin yang kita butuhkan," ucapnya.

Yenny menilai, pemimpin yang dipilih dapat menghadirkan keadilan sosial bagi kelompok masyarakat yang selama ini tidak diperhatikan.

Selain itu, Jokowi dinilai dapat menghadirkan layanan pendidikan, kesehatan maupun akses konektivitas bagi mereka yang dulunya tak terjamah.

Yenny mengatakan, kondisi bangsa Indonesia saat ini sedang susah, karena itu pemimpin yang dibutuhkan adalah orang yang mau ikut gerak, tidak berjarak dan tidak canggung dengan masyarakat.

"Dua-duanya berpikir dan bertindak sederhana, namun kaya dalam karya," kata Yenny.

Editor : Sandro Gatra
Artikel Terkait


Close Ads X