Simulasi Pengawalan Asian Para Games Digelar, Waktu Tempuh Wisma Atlet ke GBK 36 Menit

By Rindi Nuris Velarosdela - Selasa, 25 September 2018 | 16:15 WIB
Simulasi pengawalan bus pengangkut atlet Asian Para Games, Selasa (25/9/2018) pagi dari Wisma Atlet, Kemayoran menuju GBK.Dalam rombongan, ikut juga jajaran Ditlantas Polda Metro Jaya, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Dinas Perhubungan DKI Jakarta, dan jajaran divisi transportasi Inapgoc.
Simulasi pengawalan bus pengangkut atlet Asian Para Games, Selasa (25/9/2018) pagi dari Wisma Atlet, Kemayoran menuju GBK.Dalam rombongan, ikut juga jajaran Ditlantas Polda Metro Jaya, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Dinas Perhubungan DKI Jakarta, dan jajaran divisi transportasi Inapgoc. (KOMPAS.com/ RINDI NURIS VELAROSDELA)

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya melakukan simulasi pengawalan bus pengangkut atlet Asian Para Games, Selasa (25/9/2018) pagi.

Simulasi itu dilakukan bersama panitia penyelenggara Asian Para Games atau Inapgoc dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta sebelum puncak penyelenggaraan Asian Para Games pada 6-13 Oktober.

Ada 11 bus transjakarta yang disediakan menuju 19 venue pertandingan. Masing-masing bus mendapat pengawalan satu mobil satlantas dan dua unit voorijder.

Baca juga: Begini Simulasi Pengawalan Atlet Menuju Venue Asian Games

"Selama kegiatan pengawalan atlet ini, kami laksanakan dengan standar pengawalan di mana satu kendaraan dengan satu mobil pengawalan dan dua kendaraan roda dua. Total ada 19 venue, tetapi 9 venue kan ada di GBK. Jadi untuk hari ini ada 11 bus," ujar Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Yusuf, di Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (25/9/2018).

Simulasi diawali dengan kedatangan atlet yang menggunakan kursi roda dari Bandara Soekarno-Hatta.

Atlet itu langsung memasuki Wisma Atlet untuk melakukan proses akreditasi.

Selanjutnya, atlet keluar menggunakan kartu akreditasi menuju bus yang akan mengantarkan ke masing-masing venue.

Baca juga: Simulasi Pengawalan Atlet Asian Games, Waktu Tempuh Penuhi Standar OCA

Simulasi pengawalan bus pengangkut atlet Asian Para Games, Selasa (25/9/2018) pagi dari Wisma Atlet, Kemayoran menuju GBK.
Simulasi pengawalan bus pengangkut atlet Asian Para Games, Selasa (25/9/2018) pagi dari Wisma Atlet, Kemayoran menuju GBK. (KOMPAS.com/ RINDI NURIS VELAROSDELA)
Telah tersedia wheel chair ramp untuk membantu atlet naik bus. Satu bus mampu menampung empat atlet pengguna kursi roda.

Selanjutnya, Kompas.com berkesempatan mengikuti rute simulasi ke venue Gelora Bung Karno (GBK).

Dalam rombongan, ikut juga jajaran Ditlantas Polda Metro Jaya, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Dinas Perhubungan DKI Jakarta, dan jajaran divisi transportasi Inapgoc.

Baca juga: Ditlantas Polda Metro Gelar Simulasi Pengawalan Rute Atlet Asian Games

Perjalanan diawali dari Pintu 1 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, pukul 09.00. Bus langsung melaju ke Jalan Benyamin Sueb dan berputar menuju Gerbang Tol Kemayoran.

Simulasi pengawalan bus pengangkut atlet Asian Para Games, Selasa (25/9/2018) pagi dari Wisma Atlet, Kemayoran menuju GBK. Simulasi diawali dengan kedatangan atlet yang menggunakan kursi roda dari airport.
Simulasi pengawalan bus pengangkut atlet Asian Para Games, Selasa (25/9/2018) pagi dari Wisma Atlet, Kemayoran menuju GBK. Simulasi diawali dengan kedatangan atlet yang menggunakan kursi roda dari airport. (KOMPAS.com/ RINDI NURIS VELAROSDELA)
Polisi melakukan penjagaan dan penutupan arus di sepanjang ruas Jalan Benyamin Sueb, persimpangan, dan ruas tol menuju GBK. Tepat pukul 09.36, bus memasuki Pintu 10 GBK.

"Waktu tempuh yang kami capai dari Wisma Altet ke GBK adalah 36 menit dari waktu tempuh asumsi maksimal 55 menit. Kemudian, kami lihat tadi di beberapa tempat ada penutupan jalan sehingga terjadi kemacetan panjang," ujar Kombes Yusuf setiba di Stadion Akuatik GBK.

Pihaknya akan melakukan evaluasi agar tidak terjadi kemacetan yang terlalu panjang.

Selain itu, pihaknya juga akan mempercepat penutupan arus lalu lintas. 

Editor : Kurnia Sari Aziza
Artikel Terkait


Close Ads X