JAKARTA, KOMPAS.com - Putri pertama almarhum Abdurrahman Wahid, Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid menuding Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menjadikan sosok Gus Dur sebagai komoditas politik demi meraih simpati pemilih.
Hal itu diungkapkan Alissa dalam wawancara khusus di Kompas TV, Rabu (19/9/2018) malam.
"PKB yang tahun 2018 ini yakni PKB yang berseteru dengan Gus Dur, yang dulu mengkhianati Gus Dur. Jadi kalau sekarang menggunakan nama Gus Dur, bagi saya itu tidak lebih dari komoditas politik dan bagi kami sekeluarga itu lebih besar persoalannya," ujar Alissa.
"Gusdurian jelas, bagi kami, menjadi persoalan besar ketika Gus Dur itu digunakan sebagai komoditas politik dan itu yang dilakukan oleh PKB," lanjut dia.
Salah satu bentuknya, banyak politisi PKB yang mengklaim diri sebagai penerus perjuangan Gus Dur. Bahkan, hal itu dicantumkan di dalam alat peraga kampanye demi meraih simpati masyarakat.
Baca juga: Keluarga Gus Dur, Dukung Jokowi atau Prabowo? Ini Kata Alissa Wahid
Padahal, Alissa mengetahui betul bahwa politisi PKB yang dimaksud berseberangan dengan prinsip-prinsip yang dipegang Gus Dur.
"Lebih baik dari awal, (bilang) kami berseberangan dengan Gus Dur, ya itu saja. Konsisten di sana. Jangan sekarang ketika Gus Dur tidak ada, lalu tiba-tiba menjadi, oh kita adalah penerus Gus Dur. Oh tidak bisa begitu," ujar Alissa.
Ia tidak menyebut secara detail, siapa politisi PKB yang dimaksud.
Editor | : | Krisiandi |