Para Ahli Ekonomi di Balik Visi Misi Prabowo-Sandiaga Uno

By Kristian Erdianto - Jumat, 14 September 2018 | 09:54 WIB
Calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno berfoto bersama seusai mendaftarkan dirinya di Gedung KPU RI, Jakarta, Jumat (10/8/2018). Pasangan Prabowo-Sandi yang secara resmi mendaftar sebagai calon presiden dan wakil presiden tahun 2019-2024.
Calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno berfoto bersama seusai mendaftarkan dirinya di Gedung KPU RI, Jakarta, Jumat (10/8/2018). Pasangan Prabowo-Sandi yang secara resmi mendaftar sebagai calon presiden dan wakil presiden tahun 2019-2024. (MAULANA MAHARDHIKA)

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengungkapkan, bakal calon presiden yang diusung partainya, Prabowo Subianto, kerap berdiskusi dengan para ahli ekonomi sebelum penyusunan visi dan misi capres-cawapres untuk Pemilihan Presiden 2019.

Nama-nama itu, mulai dari Kwik Kian Gie hingga Fuad Bawazier.

Berikut para ekonom yang ada di balik penyusunan visi misi Prabowo-Sandiaga Uno, berdasarkan keterangan Fadli Zon:

Kwik Kian Gie

Menurut Fadli Zon, Prabowo telah meminta mantan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri, Kwik Kian Gie, menjadi penasihatnya.

"Ya mungkin diminta sebagai penasihat untuk platform ekonomi karena beberapa kali Pak Kwik sudah diundang untuk bicara, masukan-masukan Beliau kan penting," ujar Fadli saat ditemui di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (13/9/2018) malam.

Rizal Ramli dan Burhanuddin Abdullah

Selain Kwik Kian Gie, Prabowo juga kerap berdiskusi dengan beberapa tokoh nasional dan ekonom, antara lain mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli dan mantan Gubernur BI Burhanuddin Abdullah.

Fuad Bawazier

Nama lainnya adalah mantan Menteri Keuangan sekaligus anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Fuad Bawazier.

Fadli menyebutkan, para ahli ekonomi itu ikut menyumbangkan pemikirannya dalam proses penyusunan visi misi Prabowo-Sandiaga.

"Mereka jadi narasumber dalam tim, selama ini sudah kami undang. Nanti kami perkuat lagi karena terbatas untuk siapkan visi misi. Kalau visi misi Prabowo kan benang merahnya jelas, ekonomi untuk kesejahteraan rakyat," kata Fadli.

Tim kampanye

Sebelumnya Prabowo mengklaim bahwa Kwik Kian Gie ingin bergabung ke tim kampanye nasional Prabowo-Sandiaga Uno untuk menghadapi Pilpres 2019.

"Walaupun Beliau mengatakan Beliau PDI-P, tetapi demi kepentingan negara, Beliau ingin menjadi salah satu penasihat saya," kata Prabowo usai bertemu SBY di Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (12/9/2018).

Baca juga: Fadli Zon Ungkap Alasan Prabowo Gandeng Kwik Kian Gie

Menurut Prabowo, bergabungnya Kwik Kian Gie menandakan bahwa tak ada batasan partai politik untuk sama-sama memajukan Indonesia.

Nantinya, kata Prabowo, Kwik Kian Gie akan bergabung menjadi tim ahli Prabowo-Sandiaga Uno. Namun, belum diketahui apakah akan masuk ke struktur tim pemenangan atau tidak.

Ketua Umum Partai Gerindra itu mengatakan, akan ada tim ahli yang masuk ke struktur tim pemenangan dan ada yang tidak. Dan posisi Kwik Kian Gie belum dipastikan.

Selain Kwik Kian Gie, Prabowo juga mengatakan akan ada sejumlah ahli di bidang ekonomi yang bergabung. Di antaranya, kata dia, ada mantan menteri keuangan dan mantan Gubernur Bank Indonesia.

"Kami tidak memikirkan latar belakang tidak memikirkan ras atau agama atau daerah mana. Kami ingin mengumpulkan mereka, dan mereka kami minta untuk memikirkan demi negara dan bagsa bukan kepentingan partai," ujar Prabowo.

Editor : Inggried Dwi Wedhaswary
Artikel Terkait


Close Ads X