Survei LSI: 6 Parpol Tak Lolos ke DPR, 5 Parpol Terancam

By Dylan Aprialdo Rachman - Rabu, 12 September 2018 | 16:12 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi (KOMPAS)

JAKARTA, KOMPAS.com — Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukkan, jika pemilu diselenggarakan saat survei dilakukan, sejumlah partai tidak lolos ambang batas parlemen sebesar 4 persen.

Survei ini dilakukan pada 12-19 Agustus 2018 dengan melibatkan 1.200 responden di 33 provinsi Indonesia.

Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby, menyebutkan, ada enam partai politik yang diprediksi tidak lolos ke DPR periode 2019-2024.

"Saat ini elektabilitas dari keenam partai tersebut di bawah 1 persen. Bahkan, jika disimulasikan dengan menambah margin of error survei 2,9 persen, elektabilitas keenam partai tak cukup lolos untuk ambang batas parlemen 4 persen," papar Adjie dalam rilis survei di kantornya, Jakarta, Rabu (12/9/2018).

Baca juga: Elektabilitas Partai yang Terkait Kasus E-KTP Berpotensi Anjlok pada 2019

Enam parpol yang diprediksi tidak lolos itu adalah:

1. Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dipilih 0,6 persen responden

2. Partai Bulan Bintang (PBB) dipilih 0,2 persen responden

3. Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dipilih 0,2 persen responden

4. Partai Berkarya dipilih 0,1 persen responden

5. Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) dipilih 0,1 persen responden

6. Partai Garuda dipilih 0,1 persen responden


Sementara itu, ada lima partai yang terancam tidak lolos ambang batas parlemen, yaitu:

1. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dipilih 3,9 persen responden

2. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dipilih 3,2 persen responden

3. Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dipilih 2,2 persen responden

4. Partai Persatuan Indonesia (Perindo) dipilih 1,7 persen responden

5. Partai Amanat Nasional (PAN) dipilih 1,4 persen

Kendati demikian, kata Adjie, jika disimulasikan dengan menambah margin of error survei sebesar 2,9 persen, kelima partai yang terancam itu masih berpeluang lolos menembus ambang batas parlemen.

Di sisi lain, partai politik juga masih bisa merebut 25,2 persen pemilih yang belum menentukan pilihannya pada Pemilu 2019.

Oleh karena itu, ia menilai masih ada upaya bagi setiap partai untuk mengubah peta dukungan jelang Pemilu 2019.

Margin of error dalam survei ini adalah plus minus 2,9 persen. Artinya, data survei bisa bertambah atau berkurang sebesar 2,9 persen.

Pengumpulan data melalui wawancara tatap muka dengan kuesioner. Survei menggunakan metode multistage random sampling.

Kompas TV Para ketua umum parpol koalisi pendukung Prabowo-Sandi berkumpul di kediaman Prabowo di Kertanegara, Jakarta Selatan.



 

Editor : Sabrina Asril

Close Ads X