Kain Waring Tetap Dipasang di Kali Item hingga Asian Para Games 2018

By Nursita Sari - Senin, 3 September 2018 | 11:05 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau lokasi Kali Item, Kemayoran, yang telah ditutupi kain waring berwarna hitam, Sabtu (20/7/2018).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau lokasi Kali Item, Kemayoran, yang telah ditutupi kain waring berwarna hitam, Sabtu (20/7/2018). (KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D)

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Teguh Hendarwan mengatakan, kain waring tetap dipasang di atas Kali Item yang lokasinya dekat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, meskipun Asian Games 2018 telah selesai.

Teguh menyampaikan, kain waring itu akan tetap dipasang hingga perhelatan Asian Para Games berlangsung pada 6-13 Oktober 2018.

Atlet-atlet yang berlaga di Asian Para Games diketahui akan menginap di Wisma Atlet.

"Kita akan lanjut untuk kesiapan Inapgoc (Indonesia Asian Para Games 2018 Organizing Committee)," ujar Teguh, melalui pesan singkat, Senin (3/9/2018).

Baca juga: Kain Waring di Kali Sentiong Bisa Dilepas, asal...

Teguh menyampaikan, pemasangan kain waring nantinya akan dievaluasi setelah Asian Para Games selesai, apakah akan tetap dipasang atau dicopot.

Lagi pula, Teguh menyebut, belum ada perintah dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mencopot kain waring tersebut.

"Belum ada perintah dari gubernur," kata dia.

Selain pemasangan kain waring yang dipertahankan, Dinas Sumber Daya Air juga tetap memasang mesin aerator dan teknologi nano bubble untuk menghilangkan bau Kali Item.

"Iya, (nano bubble) tetap lanjut," ucap Teguh.

Gubernur Anies pernah memaparkan alasan di balik pemasangan kain waring di atas Kali Item.

Baca juga: Gubernur DKI Beberkan Alasan Pemasangan Kain Waring di Kali Item

Saat itu, dia menyebut kain waring merupakan salah satu solusi jangka pendek yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta menjelang Asian Games 2018, mengingat para atlet menginap di Wisma Atlet Kemayoran.

Pemasangan kain waring adalah untuk mengurangi penguapan di Kali Item. Hal itu diharapkan bisa mengurangi bau tidak sedap yang tercium dari kali.

"Tujuannya, pertama, ada angin tentu lewat, itu mengurangi (bau). Yang kedua adalah evaporasi atau penguapan. Jadi, dengan mengurangi matahari yang terkena air, maka itu (bau) berkurang," kata Anies, Rabu (1/8/2018).

Editor : Robertus Belarminus
Artikel Terkait


Close Ads X