Menpora: Pemerintah Sediakan Rp 210 Miliar untuk Bonus Asian Games

By Eris Eka Jaya - Minggu, 2 September 2018 | 15:07 WIB
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menpora Imam Nahrawi (kedua kiri) memberi ucapan selamat kepada atlet Indonesia Lindswell usai bertanding dalam nomor Taijijian Putri Wushu Asian Games 2018 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Senin (20/8/2018). Lindswell mempersembahkan emas kedua bagi kontingen Merah Putih usai berlaga dalam nomor Taijijian, meraih nilai tertinggi dengan total skor 9,75.
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menpora Imam Nahrawi (kedua kiri) memberi ucapan selamat kepada atlet Indonesia Lindswell usai bertanding dalam nomor Taijijian Putri Wushu Asian Games 2018 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Senin (20/8/2018). Lindswell mempersembahkan emas kedua bagi kontingen Merah Putih usai berlaga dalam nomor Taijijian, meraih nilai tertinggi dengan total skor 9,75. (ANTARA FOTO/INASGOC/ISMAR PATRIZ)

KOMPAS.com - Pemerintah menyediakan total Rp 210 miliar sebagai bonus bagi atlet dan pelatih yang mengikuti ajang Asian Games 2018.

"Untuk Asian Games ini, kira-kira Rp 210 miliar disediakan. Yang menarik adalah di tahun ini atlet yang tidak dapat medali juga diberikan bonus, besarannya Rp 20 juta," kata Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi di Istana Negara Jakarta, Minggu (2/9/2018).

Imam menyampaikan hal itu seusai menghadiri acara Silaturahmi Presiden Joko Widodo dengan Para Atlet dan Pelatih Nasional Peraih Medali pada Asian Games XVIII Tahun 2018 sekaligus penyerahan bonus secara simbolis kepada para atlet dan pelatih yang meraih medali.

"Rp 210 miliar sudah untuk nonmedali, termasuk di situ. Itu untuk Asian Games, Asian Para Games lain lagi, semua sama, penyetaraan, dan sudah dilakukan sejak beberapa tahun yang lalu," kata Imam.

Baca juga: Presiden Jokowi Serahkan Bonus bagi Peraih Medali Asian Games 2018

Bonus bagi peraih medali emas adalah sebesar Rp 1,5 miliar secara penuh tanpa dipotong pajak. Pasangan atau ganda mendapatkan Rp 1 miliar per orang dan Rp 750 juta per orang untuk beregu.

Bagi peraih medali perak, untuk tunggal mendapatkan Rp 500 juta, ganda Rp 400 juta, dan beregu Rp 300 juta per orang, sedangkan perebut medali perunggu dihadiahi Rp 250 juta, ganda Rp 200 juta, dan beregu Rp 150 juta per atlet.

Untuk pelatih yang anak didiknya meraih medali emas mendapatkan Rp 450 juta, perak Rp 150 juta, perunggu Rp 75 juta. Asisten pelatih perorangan/ganda mendapatkan Rp 300 juta untuk emas, Rp 100 juta untuk perak, dan Rp 50 juta untuk perunggu.

Baca juga: Resmi Berikan Bonus bagi Peraih Medali, Jokowi Bangga Perjuangan Atlet

"Pelatih dan asisten pelatih dapat, mestinya cair hari ini, semua penerima per hari ini bisa melihat angkanya di buku tabungan. Ini bersejarah juga. Baru kali ini sepanjang pemberian bonus adalah yang tercepat," kata Imam.

Kemenpora juga menawarkan bagi para atlet untuk menjadi pegawai negeri sipil (PNS).

"Kalau PNS boleh untuk semua peraih medali, tetapi mereka mau ambil atau tidak silakan, nanti sore pukul 16.00 WIB saya declare, tetapi memang PNS butuh penyesuaian misalnya (proses) prajabatan," kata Imam.

Pengangkatan atlet yang menjadi PNS pertama-tama dilakukan di Kemenpora, tetapi bila setahun kemudian mereka ingin berpindah ke kementerian lain atau daerah asalnya dipersilakan.

"Meskipun mereka PNS, atlet ini kerjanya bukan di bangku atau di ruangan. Kerjanya di lapangan, di pelatnas, latihan terus sehingga pemerintah menjamin bulanannya, menjamin masa depan," kata Imam.

Baca juga: INFOGRAFIK: Rincian Bonus bagi Atlet Peraih Medali Asian Games 2018

Adapun mengenai bonus rumah bagi peraih medali emas, menurut Imam, hal itu masih belum final dibicarakan.

Terus terang saya belum final menyampaikan ini, saya harus bertemu sekali lagi dengan Pak Menteri PU (Basuki Hadimuljono) untuk mendetailkan karena harus ada peraturan menterinya seperti halnya bonus rumusannya detail sekali sampai angka terkecil dan diputuskan oleh menteri memberi tanda tangan," ujarnya.

"Untuk rumah, sejauh ini kami belum membuat semacam peraturan menteri PU maksudnya. Kita tunggu Menteri PU," kata Imam.

Acara itu juga dihadiri Ibu Iriana Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Ibu Mufidah Kalla, Chef de Mission (CdM) kontingen Asian Games Indonesia Syafruddin, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, serta pejabat terkait lainnya.

Para atlet yang hadir antara lain peraih medali emas Defia Rosmaniar (taekwondo), Lindswell Kwok (wushu), Hanifan Yudani (pencak silat), peraih perak Sri Wahyuni (angkat besi), peraih perunggu Bunga Imas (skateboard), dan Bambang Hartono (bridge).

Editor : Eris Eka Jaya
Sumber : Antaranews.com
Artikel Terkait


Close Ads X