Pedagang Stiker Raih Untung hingga Jutaan Rupiah Selama Asian Games

By Ardito Ramadhan - Minggu, 2 September 2018 | 14:01 WIB
Pembeli tengah memilih stiker yang dijual seorang pedagang di kawasan Gelora Bung Karno, Minggu (2/9/2018).
Pembeli tengah memilih stiker yang dijual seorang pedagang di kawasan Gelora Bung Karno, Minggu (2/9/2018). (KOMPAS.com/ARDITO RAMADHAN D)

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyelenggaraan Asian Games 2018 selama dua pekan terakhir seolah menjadi lumbung rezeki bagi para pedagang stiker bertema Indonesia dan Asian Games di sekitar kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan.

Sejumlah pedagang yang ditemui Kompas.com pada Minggu (2/9/2018) mengaku bisa memperoleh untung ratusan ribu setiap harinya dengan berjualan stiker.

"Kalau keuntungan sih enggak tentu ya, tergantung kita jualnya berapa. Tetapi lumayan lah, setiap acara bisa dapat Rp 600.000," kata Tito, pedagang asal Bandung.

Ia menuturkan, dirinya bersama sejumlah temannya sengaja berangkat dari Bandung untuk mencoba peruntungan di Jakarta.

Baca juga: Jelang Penutupan Asian Games, Pedagang Pernak-pernik Bertebaran di GBK

Menurutnya, penghasilan sebagai pedagang stiker dan ikat bendera selama dua pekan lebih besar dari penghasilannya sebagai pedagang bakso di Bandung.

"Di sini sehari bisa Rp 600.000 sedangkan kalau di Bandung karena sekarang sedang merosot, penghasilannya bisa di bawah Rp 100.000. Jadi ya berkah juga buat saya Asian Games ini," katanya.

Tara, pedagang lainnya, punya capaian pendapatan yang lebih fantastis. Ia mengaku membawa pulang Rp 3,2 juta saat berdagang di GBK pada Sabtu (1(9/2018) kemarin.

"Paling heboh kemarin pak, dapat Rp 3.200.000 sampai kemarin. Saya bawa 2.000 buah dijual Rp 5.000 dapat tiga, itu habis terjual," kata pedagang asal Cikarang itu.

Baca juga: Peraih Medali Emas Ini Pun Rela Antre demi Suvenir Asian Games 2018

Ia menuturkan, jumlah pembeli memang selalu meroket ketika akhir pekan tiba. Selama lima menit berbincang dengan Tara, sedikitnya ada lima orang yang mampir membeli stiker yang dijual Tara.

Tara menambahkan, dirinya memilih berjualan stiker setelah kesulitan menjadi calo tiket.

"Biasanya dulu jadi calo karcis, tapi sekarang sudah susah, tiketnya enggak ada. Jadi akhirnya coba jual stiker ya lumayan lah sehari bisa Rp 500.000," katanya.

Walau bisa membawa pulang ratusan ribu Rupiah, Tara, Tito, dan pedagang lainnya mesti kucing-kucingan dengan petugas Satpol PP yang rutin berpatroli di sekitar GBK.

"Ya namanya kebutuhan di rumah kan banyak, anak sekolah, buat makan, jadi kucing-kucingan seperti itu ga masalah sih ya," kata Tito.

Kompas TV Ketua INASGOC Erick Thohir menyatakan panitia akan menjual tiket nobar dengan layar besar di area GBK.



Editor : Aprillia Ika
Artikel Terkait


Close Ads X