Perpanjangan Ganjil-Genap, Polisi Diminta Tegakkan Sterilisasi Busway

By Nibras Nada Nailufar - Jumat, 31 Agustus 2018 | 20:12 WIB
Petugas berjaga di jalur bus transjakarta di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (13/6/2016). Pemprov DKI Jakarta telah mencanangkan akan menilang dan mendenda bagi kendaraan umum yang menerobos jalur bus transjakarta mulai hari ini. Hanya kendaraan tertentu yang boleh melintas, yakni ambulans, mobil pemadam kebakaran, dan mobil dinas berpelat RI.
Petugas berjaga di jalur bus transjakarta di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (13/6/2016). Pemprov DKI Jakarta telah mencanangkan akan menilang dan mendenda bagi kendaraan umum yang menerobos jalur bus transjakarta mulai hari ini. Hanya kendaraan tertentu yang boleh melintas, yakni ambulans, mobil pemadam kebakaran, dan mobil dinas berpelat RI. (KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG)

JAKARTA, KOMPAS.com - Forum Diskusi Transportasi Jakarta (FDTJ) meminta kepolisian mensterilkan busway atau jalur transjakarta.

Ia menyayangkan selama perhelatan Asian Games 2018 justru banyak mobil melenggang di busway.

"Pas Asian Games malah di depan banget, di depan GBK mobil masuk. Saya lihat ini kontradiktif dengan kebijakan ganjil-genap," kata Adriansyah dari FDTJ dalam focus group discussion (FGD) perpanjangan ganjil-genap di kantor Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (31/8/2018).

Baca juga: Transjakarta Andalkan Sterilisasi Busway untuk Capai Target 1 Juta Penumpang

Adriansyah menyebut di Koridor 1 Blok M-Kota saja, banyak polisi yang memberikan diskresi kepada mobil pribadi untuk melintas di busway.

"Di koridor 1 biasanya walaupun jalan lagi ramai, diskresi ada. Polisi masih membolehkan," ujarnya. 

Ia berharap polisi mampu menindak pelanggar ganjil-genap agar masyarakat, terutama yang terdampak ganjil-genap, mau beralih ke transportasi umum.

Baca juga: Apa Kabar Sterilisasi Busway?

"Harus dibuat lebih seamless agar orang terdorong. Kerasa kalau pagi naik busway lihat mobil macet. Tapi suka kesal karena suka dibuka untuk mobil," kata Adriansyah.

Kebijakan ganjil-genap awalnya hanya diberlakukan sampai 2 September atau ketika Asian Games berakhir.

Namun, akhirnya diputuskan untuk diperpanjang sampai Asian Para Games berakhir.

Baca juga: Ahok Terapkan Konsep Tom and Jerry untuk Sterilisasi Busway

Asian Para Games dimulai pada 6 Oktober sampai 13 Oktober 2018. Artinya, ganjil-genap juga diterapkan pada masa transisi yaitu 3 September sampai 5 Oktober.

Mulai pekan depan, ganjil-genap tidak akan berlaku di Sabtu dan Minggu. Jalan Metro Pondok Indah yang tadinya kena perluasan ganjil-genap juga dikembalikan normal lagi.

Editor : Kurnia Sari Aziza
Artikel Terkait


Close Ads X