Haornas Masih Bawa Semangat Asian Games

By Tjahjo Sasongko - Jumat, 31 Agustus 2018 | 17:15 WIB
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dan Presiden Persekutuan Pencak Silat Antarbangsa (Persilat), Prabowo Subianto memberikan medali pada pesilat putri Indonesia Wita Wewey pada pertandingan partai final pencak silat Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta, Rabu (29/8/2018). Wita Wewey, meraih medali emas pada partai final kelas B putri 50 kg sampai 55 kg mengalahkan atlet pencak silat asal Vietnam, Tran Thi Them.
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dan Presiden Persekutuan Pencak Silat Antarbangsa (Persilat), Prabowo Subianto memberikan medali pada pesilat putri Indonesia Wita Wewey pada pertandingan partai final pencak silat Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta, Rabu (29/8/2018). Wita Wewey, meraih medali emas pada partai final kelas B putri 50 kg sampai 55 kg mengalahkan atlet pencak silat asal Vietnam, Tran Thi Them. (KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)

 



JAKARTA, Kompas.com - Tema HAORNAS tahun 2017 lalu, yakni "Olahraga Menyatukan Kita", bukan hanya sebatas jargon, sebab fenomena di arena pencak silat Asian Games di mana Presiden Joko Widodo dan "rivalnya" di pentas yang berbeda Prabowo Subianto, mampu memberikan warna kesejukan kepada masyarakat luas. Ini salah satu bukti bahwa "Olahraga Menyatukan Kita".

Terlebih, tema yang diserukan oleh Menpora Imam Nahrawi diajang HAORNAS tahun lalu di Magelang tersebut diimplementasikan sekaligus menjadi jawaban atas tantangan yang harus dilalui oleh olahraga Indonesia ditahun 2018 ini.

Kondisi tersebut merujuk dari pencapaian kontingen Merah-Putih khususnya yang berlaga di ajang Asian Games.

Ya, perolehan 30 medali emas, 23 perak dan 37 perunggu per Kamis (30/8/2018) malam, telah menorehkan sejarah baru yang membanggakan bagi olahraga Indonesia, di mana mampu menembus target pencapaian medali emas sekaligus berada di posisi ke-empat pesta olahraga negara-negara se-Asia edisi ke-XVIII.

Deputi Pembudayaan Olahraga Kemenpora Raden Isnanta mengatakan bahwa dengan bersatu, olahraga kita akan semakin kuat, solid dan mampu memberikan grafik yang meroket, namun hal tersebut tak lepas dari pembinaan yang fokus dan terus terkawal hingga membuahkan hasil yang maksimal Ari usia muda.

"Prestasi Asian Games tentu bukan kebetulan, tapi lantaran sistem pembinaan yang telah mulai ditata dan dijalankan dengan baik, mulai dari pembinaan dan kompetisi usia muda, yakni baik di akar rumput maupun di PPLP dan SKO," ungkap Raden Isnanta.

Tahun ini, HAORNAS ke-35 yang akan berlangsung di Ternate 9 September mendatang, akan mengusung tema yang berbeda, yakni Bangun Indonesia.

Tema ini pun bersifat universal, baik pembangunan infrastruktur khususnya disektor olahraga yang sejak dalam kurun waktu empat tahun terakhir dicanangkan, kini sudah terlihat hasilnya.

Pembangunan SDM dibidang olahraga pun dirasa demikian, hal tersebut dilihat dari prestasi yang ditorehkan para pahlawan olahraga di pentas Asian Games kali ini. Semoga semangat prestasi yang ditorehkan oleh atlet Asian Games mampu "menular" terhadap atlet Asian Para Games 2018.

"Penghargaan bagi yang berprestasi, dukungan relawan dan sponsor yang lebih baik, serta sinergi lintas stakeholder, kemudian kualitas SDM yangg kini menjadi prioritas setelah perhelatan ini," pungkasnya.

Editor : Tjahjo Sasongko

Close Ads X