JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Yusuf mengatakan, penonton closing ceremony atau upacara penutupan Asian Games lebih banyak dari pada opening ceremony atau upacara pembukaan.
Ia mengatakan, jika dalam opening ceremony sebagian bangku penonton tidak digunakan karena tertutup dekorasi panggung, pada closing ceremony semua bangku akan digunakan.
"Jadi closing ceremony ini kurang lebih sama dengan opening ceremony tetapi ada beberapa tempat yang memang harus kami perkuat personelnya. Saya nambah 900 personel dari yang kemarin (opening ceremony)," ujar Yusuf di Mapolda Metro Jaya, Kamis (30/8/2018).
Jika ditotal, lanjut Yusuf, akan ada 1.500 personel lantas yang akan mengamankan lalu lintas sekitar Stadion Gelora Bung Karno (GBK).
"Waktu opening kan 600 personel saja," sebutnya.
Ia mengatakan, selama closing ceremony berlangsung, pihaknya menyiapkan pengaturan lalu lintas yang tak jauh berbeda dengan saat opening ceremony.
Hanya saja, waktu penutupan jalannya dibuat lebih awal.
"Penutupan jalan mulai jam 09.00. Dulu opening kan jam 10.00. Karena yang ini perkiraan penontonnya lebih banyak," lanjutnya.
Adapun closing ceremony Asian Games 2018 ini akan digelar pada tanggal 2 September 2018.
Berikut pengaturan lalu lintas selama kegiatan tersebut berlangsung:
a. Jalan Gerbang Pemuda sisi Selatan ditutup (mulai dari Flyover Senayan) dan putaran balik di bawah Flyover Senayan (Barat–Barat).
b. Jalan Asia Afrika sisi Timur (dimulai dari TL Hotel Mulia sampai dengan TL Hotel Fairmont)
c. Jalan Pintu Satu Senayan
Sementara untuk pengalihan arus akan dilakukan untuk laju kendaraan dari arah Utara atau Slipi dan dari arah Semangggi.
Bagi kendaraan dari Slipi yang akan menuju Permata Hijau dialihkan melalui Jalan Gatot Subroto-Bundara Semanggi-Jalan Jenderal Sudirman-Bundaran Senayan, dan seterusnya.
Untuk kendaraan dari arah Semanggi yang hendak menuju TVRI, dialihkan melalui ruas Jalan Gatot Subroto-Jalan Tentara Pelajar-Jalan Gelora-dan Seterusnya.
| Editor | : | Dian Maharani |
