Raih Medali Emas, Atlet Sepeda Tiara Andini Bakal Beri Bonusnya untuk Mereka...

By Kontributor Semarang, Nazar Nurdin - Senin, 27 Agustus 2018 | 18:08 WIB
Tiara Andini Prastika (kiri), atlet sepeda gunung peraih medali emas dalam Asian Games 2018 saat tiba di Kota Semarang, disambut jajaran KONI dan ISSI Jawa Tengah, Senin (27/8/2018)
Tiara Andini Prastika (kiri), atlet sepeda gunung peraih medali emas dalam Asian Games 2018 saat tiba di Kota Semarang, disambut jajaran KONI dan ISSI Jawa Tengah, Senin (27/8/2018) (KOMPAS.com/NAZAR NURDIN)

SEMARANG, KOMPAS.com – Atlet sepeda gunung atau downhild, Tiara Andini Prastika, meraih medali emas dalam Asian Games 2018, Senin (20/8/2018).

Tiara menjadi yang tercepat dengan waktu 2 menit 33,056 detik, unggul jauh atas atlet Thailand, Vipavee Deekaballes dan atlet Indonesia lainnya, Nining Porwaningsih.

Dia unggul jauh dengan selisih lebih dari 9,608 detik atas dua atlet lainnya. Tiara pun ingin jika nantinya diberi bonus, sebagian diberikan untuk keluarganya, serta membantu adik-adiknya.

“Buat keluarga di rumah, kebetulan adik masih sekolah. Sisanya ditabung dulu buat nanti ke depannya,” kata Tiara, saat tiba di Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, Senin (27/8/2018).

Baca juga: Kisah Pemain Sepak Takraw Asian Games: Diabaikan KONI hingga Mendaur Ulang Bola Rusak

Setelah meraih emas, Pengurus Besar Ikatan Sepeda Sport Indonesia (PB ISSI) memberi waktu libur sekitar sepekan. Namun saat upacara penutupan Asian Games, kedunya harus kembali ke Jakarta.

“Abis ini pulang ke rumah. mungkin sekitar seminggu,” ujar dara asal Kota Semarang ini.

Tiara bercerita bagaimana mendapat medali emas ini. Menurut dia, kemenangan dia di dalam kompetisi adalah berkat kerja keras, latihan yang terus menerus dilakukan. Untuk mempersiapkan di Asian Games, persiapan dilakukan sejak 2016.

Baca juga: Cerita Nanda, Atlet Difabel yang Kaget Saat Diminta Bawa Obor Asian Games

“Kami sudah persiapan dari 2016. Saya tetap yakin, cuma mendekati waktu Asian games itu menata mental dan speed. Fisik kami sudah yakin karena persiapan sejak 2016,” ujarnya.

Sejak mengikuti latihan, dia yakin dapat menjadi yang tercepat. Pada Senin (20/8/2018) lalu, Tiara akhirnya menjadi yang tercepat dalam lomba yang digelar di Majalengka, Jawa Barat itu.

“Ini event pertama yang diikuti di Asian Games. Setelah Asian Games selesai mau TC ke Australia menghadapi SEA Games,” ujarnya.

“Lawan terberat dari Thailand. Pertama karena jam terbang berpengalaman, rival kita juga. Tiap event kami sering kejar-kejaran di podium,” tandasnya.

Baca juga: Perjalanan Jafro Megawanto, Tukang Lipat Parasut Peraih Emas Asian Games (1)

Kedatangan Tiara di kampung halaman kemudian disambut jajaran keluarga, Pemda Jawa Tengah, pengurus KONI Jawa Tengah hingga pengurus ISSI Jawa Tengah.

Ketua Umum ISSi Jawa Tengah Dede Indra Permana berharap, kemenangan Tiara tidak berhenti di Asian Games. Selain itu, dia berharap Tiara dapat menjadi inspirasi bagi anak-anak muda agar berprestasi di tingkat internasional.

“Harapkan kami, Tiara bisa menjadi pembina rutin di Jateng. Karena pemerintah menawarkan PNS atau apa. Atlet bisa menjadi pelatih buat anak-anak ke depan, dan berharap bisa menerbitkan atlet baru sebagai kaderisasi,” timpal Dede.

Editor : Caroline Damanik

Close Ads X