Pelatih Akui Beban Siman Terlalu Berat

By Tjahjo Sasongko - Senin, 20 Agustus 2018 | 20:09 WIB
Perenang Indonesia, I Gede Siman Sudartawa memacu kecepatannya pada final 100 meter Gaya Punggung Putra Asian Games ke-18 di Aquatic Center, Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Minggu (19/8/2018). Siman gagal meraih medali.
Perenang Indonesia, I Gede Siman Sudartawa memacu kecepatannya pada final 100 meter Gaya Punggung Putra Asian Games ke-18 di Aquatic Center, Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Minggu (19/8/2018). Siman gagal meraih medali. (KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG)


JAKARTA, Kompas.com - Pelatih renang nasional, Albert C. Sutanto mengaku tekanan yang dirasakan Siman Sudartawa membuat atletnya tersebut gagal meraih medali Asian Games.

Siman Sudartawa sebenarnya diharap mampu memecah kebuntuan medali cabang renang buat Indoensia di Asian Games yang telah berlangsung 28 tahun sejak Beijing 1990. Saat itu perenang Richard Sam Bera berhasil memperoleh medali perunggu.

Siman diharap akan mampu menghapus paceklik ini saat turun di nomor andalannya di 50 meter gaya punggung. Apalagi di babak penyisihan, Senin (20/08/208) pagi, Siman mampu memecahkan rekornas atas nama dia sendiri menajdi 25.01 detik dan menjadi perenang tercepat.

Namun di final, Siman justru tampil buruk. Ia mencatat wakyu 25.29 detik, jauh di bawah catatan terbaiknya dan berada di urutan 5.

Pelatih Siman, Albert C. Sutanto mengaku bingung dengan apa yang dialami oleh atletnya. "Dua hari ini Siman tidak tampil seperti biasa. Kemarin di 100 meter, dia bahkan sempat berhenti di pembalikan. Hari ini di nomor spesialisasinya dia justru berenang miring pada 25 meter terakhir," kata Albert.

Menurut Albert yang telah memegang Siman sejak 2010, ia baru kali ini mendapatkan atletnya menghadapi kondisi buruk seperti ini. "Sepengetahuan saya, Siman ini bisa kami andalkan pada saat-saat kritis. Mentalnya bagus sekali. Baik buat diri sendiri mau pun jika tampil dalam tim," kata Albert.

Menurut dia, ekspektasi berlebihan terhadap dirinya, kegagalan di 100 meter dan hadirnya Presiden Jokowi seharusnya bisa diatasi Siman.  "Apalagi hari ini dia tak menunjukkan  tanda-tanda nervous apa pun.   Siman juga tak bicara apa pun bahwa dia memiliki keresahan dengan beban yang dihadapinya."

Tentang lawan-lawannya, Albert menyebut semuanya sepatutnya sudah disadari Siman. "Tim China itu berlatih di tempat yang sama dengan kami di Amerika. Bahkan kita tiga bulan, mereka hanya dua bulan. Tetapi ya itu,  mereka berlatih singkat di AS dengan  maksimal. Bahkan didampingi tiga pelatih. Sementara kami kan pelatih hanya bertahan satu minggu."

Albert menyebut Siman masih tetap akan jadi andalan untuk event internasional. "Sekarang dia akan disiapkan menghadapi SEA Games 2019 dan Olimpiade 2020," katanya.

Editor : Tjahjo Sasongko
Artikel Terkait


Close Ads X