PSK di Kasus Prostitusi "Online" Depok Pasang Tarif Rp 400.000-Rp 1 Juta

By Cynthia Lova - Kamis, 16 Agustus 2018 | 12:55 WIB
Ilustrasi prostitusi online.
Ilustrasi prostitusi online. (THINKSTOCK)

DEPOK, KOMPAS.com - Pekerja seks komersial (PSK) dalam kasus prostitusi online di Apartemen Margonda Residence 2 memasang tarif yang bervariasi.

Mereka mematok tarif mulai Rp 400.000 sampai Rp 1 juta kepada pelanggannya.

"Harga antara Rp 400.000-Rp 800.000 tergantung paras mereka ya, kalau parasnya cantik dia bisa nego Rp 800.000, bahkan Rp 1 juta ," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Depok Kompol Bintoro, Rabu (15/8/2018).

Dalam kasus ini, Polresta Depok mengamankan 6 orang PSK berinisial SG (20), AD (19), FO (19), DP (22), MF (20) dan MR (18).

Baca juga: Polisi Ungkap Prostitusi Online di Apartemen Margonda Residence 2, Sejumlah Remaja Terlibat

Mereka dibekuk petugas pada Selasa (14/8/2018) pukul 18.00 WIB kemarin.

PSK berinisial DP, mengaku terjerumus prostitusi online sejak sebulan lalu karena ajakan dari beberapa temannya.

“Saya lagi butuh uang saat itu, terus teman ngajakin, ya terpaksa saya mau. Kalau saya biasanya harganya Rp 800.000, tergantung negonya sama pelanggan gimana,” ucap DP, di Polresta Depok.

DP beralasan, menjadi PSK adalah satu-satunya cara untuk dia membantu orangtuanya menghidupi tiga adiknya.

"Adik saya masih sekolah SD dan SMP. Saya tulang punggung," kata DP.

MR (19), mucikari kasus ini mengaku terjerumus dalam prostitusi online sejak enam hari lalu.

Baca juga: Pengelola Apartemen Margonda Residence 2 Akan Diperiksa Terkait Kasus Prostitusi Online

“Awalnya saya coba-coba, saya masih baru banget karena memang saya lagi butuh uang. Tapi, akhirnya saya jadi seperti ini,” ucap MR.

MR menyebut, uang dari praktik tersebut digunakannya untuk memenuhi kebutuhan hidup.

“Uangnya dipakai untuk makan sehari-hari buat beli baju, celana, buat beli perlengkapan saya,” ucap dia.

Dari tangan MR, polisi mengamankan dua buah alat kontrasepsi bekas pakai, uang tunai Rp 500.000, dan satu buah kunci apartemen.

Kompas TV Para tersangka yang ditangkap memiliki peran yang berbeda-beda, seperti pencari konsumen dan sebagai pekerja seks.
Editor : Robertus Belarminus
Artikel Terkait


Close Ads X