Dedi Mulyadi: Obor Asian Games, Semangat Olahraga Bangsa Asia

By Kontributor Karawang, Farida Farhan - Jumat, 10 Agustus 2018 | 15:55 WIB
Ketua KONI Kabupaten Purwakarta Dedi Mulyadi saat menerima obor Asian Games dari seorang pelari di Purwakarta, Jawa Barat, Jumat (10/8/2018).
Ketua KONI Kabupaten Purwakarta Dedi Mulyadi saat menerima obor Asian Games dari seorang pelari di Purwakarta, Jawa Barat, Jumat (10/8/2018). (KOMPAS.com/ ISTIMEWA)

PURWAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Purwakarta Dedi Mulyadi menyebut, obor Asian Games 2018 menjadi lambang semangat olahraga bagi bangsa se-Asia. Dedi sendiri mendapat kehormatan membawa obor tersebut.

Obor Asian Games 2018 sebelumnya diarak dari arah Ciganea dan diserahkan oleh seorang pelari kepada Dedi di Jalan RE Martadinata Purwakarta.

Kemudian, Dedi yang juga ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat itu membawa obor tersebut menuju komplek Sekretariat Daerah Purwakarta, Jalan Gandanegara Nomor 25.

Dari Taman Maya Datar, Setda Purwakarta, obor Asian Games 2018 akan diarak keliling Purwakarta.

Seluruh unsur muspida, TNI, Polri, dan masyarakat tampak antusias dalam kegiatan yang secara teknis diselenggarakan Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (INASGOC) itu.

“Ini kehormatan untuk saya selaku warga masyarakat. Obor ini spirit olahraga bagi bangsa Asia. Saya kira, menjadi momentum juga bagi masyarakat Jawa Barat untuk menyukseskan event ini,” katanya di kompleks Setda Purwakarta, Jumat (10/8/2018).

Baca juga: H-9 Asian Games, Hotel di Palembang Mulai Penuh Dibooking

Dedi menyebut, Asian Games 2018 akan menimbulkan implikasi bagi seluruh rakyat Indonesia, seperti spirit berolahraga yang semakin meningkat.

Selain itu, kegiatan olahraga terbesar di Asia tersebut juga bakal melahirkan daya tarik pariwisata dan peningkatan ekonomi.

“Karena event ini juga, ada dampak luas yang akan terasa. Spiritnya menumbuhkan pariwisata dan pertumbuhan ekonomi. Produk merchandise Asian Games biasanya dikerjakan industri rumahan,” ujarnya.

Pembinaan atlet usia dini

KONI Purwakarta selama ini fokus pada pembinaan atlet usia dini. Hal ini dibuktikan dengan keberhasilan ASAD Jaya Perkasa Purwakarta berkontribusi terhadap kesuksesan Timnas sepakbola U-16. Para pemain ASAD, mengisi line up tim yang dibesut Fachri Husaini itu.

“Fokus kita selalu usia dini, karena relatif lebih mudah dibina. Contohnya, semalam anak-anak ASAD Jaya Perkasa berhasil mengantarkan Timnas U-16 ke Final Piala AFF U-16. Ini prestasi, saya yakin mereka juara di babak final melawan Thailand nanti,” katanya.

Baca juga: Sambut Asian Games, Pemkot Bandung Gelar Beberesih Bandung

Selain sepakbola, cabang olahraga anggar dan dayung juga menjadi andalan Purwakarta di berbagai event olahraga.

Kompas TV Cabang olah raga Kabaddi, Jet Ski dan Sambo adalah contoh beberapa cabang olah raga yang kurang populer di Asian Games 2018.



Editor : Farid Assifa
Artikel Terkait


Close Ads X