Kamis Pagi Ini, Prabowo Dijadwalkan Temui SBY

By Rakhmat Nur Hakim - Kamis, 9 Agustus 2018 | 01:16 WIB
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) dan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memberikan salam kepada media sebelum melakukan pertemuan tertutup di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (30/7/2018). Pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut dari komunikasi politik yang dibangun kedua partai untuk Pilpres 2019.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) dan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memberikan salam kepada media sebelum melakukan pertemuan tertutup di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (30/7/2018). Pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut dari komunikasi politik yang dibangun kedua partai untuk Pilpres 2019. (ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dijadwalkan menemui Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Kamis (9/8/2018) pagi.

Rencananya, pertemuan berlangsung di kediaman SBY di Kuningan, Jakarta.

"Jadi rencananya besok, Insya Allah Pak Prabowo akan berjumpa dengan Pak SBY di kediaman beliau (SBY). Jam sedang ditunggu, Insya Allah besok pagi," kata Muzani di kediaman Prabowo, Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis (9/8/2018) dini hari.

Muzani mengatakan tak ada konflik antara Prabowo dan SBY. Komunikasi keduanya masih terjalin dengan baik.

Twit Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief yang menyinggung Prabowo tak memengaruhi hubungan dua pensiunan tentara tersebut.

Baca juga: Wasekjen Demokrat Andi Arief Ungkap Koalisi dengan Gerindra Terancam Batal

Karena itu, kata Muzani, tak ada yang perlu didamaikan antara Prabowo dan SBY lantaran tak ada perseteruan.

Ia menambahkan, pertemuan nanti rencananya membahas kelanjutan koalisi yang telah dirintis sejak lama.

"Jadi untuk bicarakan kelanjutan dari koalisi yang telah dirintis selama ini. Jadi karena ada komunikasi yg terputus, sehingga ada pemahaman yang lompat dalam proses ini, sehingga terjadi distorsi informasi," lanjut Muzani. 

Sebelumnya Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief mengungkapkan bahwa koalisi yang dibangun partainya bersama Partai Gerindra terancam batal.

Baca juga: Sekjen Gerindra Sebut Nama Cawapres Prabowo Tersisa AHY dan Sandiaga

Menurut Andi Arief, ada perubahan sikap dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, yang menyebabkan rencana koalisi terancam batal.

Bahkan, Andi Arief menuding Prabowo berubah sikap karena persoalan materi.

"Di luar dugaan kami ternyata Prabowo mementingkan uang ketimbang jalan perjuangan yang benar," kata Andi Arief saat dihubungi Kompas.com melalui pesan singkat, Rabu (8/8/2018) malam.

Adapun persoalan materi yang disebut Andi Arief adalah terkait pemilihan cawapres Prabowo yang ditentukan berdasarkan pertimbangan materi.

Kompas TV Sebelumnya, Gerindra ingin malam nanti koalisi pendukung Prabowo sudah bisa memutuskan nama cawapres Prabowo.



Editor : Krisiandi
Artikel Terkait


Close Ads X