Sekjen Nasdem Kembali Sindir Koalisi Pendukung Prabowo

By Kristian Erdianto - Jumat, 3 Agustus 2018 | 19:16 WIB
Sekjen Partai Nasdem Johnny G Plate dalam sebuah diskusi di kantor PARA Syndicate, Jakarta Selatan, Jumat (3/8/2018).
Sekjen Partai Nasdem Johnny G Plate dalam sebuah diskusi di kantor PARA Syndicate, Jakarta Selatan, Jumat (3/8/2018). (KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO)

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekjen Partai Nasdem Johnny G Plate sempat menyindir partai politik di koalisi pengusung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang belum sepakat terkait capres-cawapres pada Pilpres 2019.

Johnny mengatakan, meski empat partai di luar kubu pengusung Presiden Joko Widodo bersepakat untuk berkoalisi, namun mereka belum bersepakat dengan figur capres yang akan diusung.

Begitu juga dengan figur cawapres yang masih menjadi persoalan.

"Semua partai sudah mengatakan, masing-masing sudah mencalonkan calon presiden, bagus. Tetapi secara bersama-bersama belum ada kata sepakat," ujar Johnny dalam sebuah diskusi di kantor PARA Syndicate, Jakarta Selatan, Jumat (3/8/2018).

Baca juga: PKS Mungkin Mengambil Sikap Tak Bergabung dengan Prabowo

"Demikian halnya cawapres, masing-masing sudah menyatakan cawapresnya, bagus itu, tapi secara bersama-bersama untuk menetapkan seorang nanti, itu masih persoalan," kata Johnny.

Sebelumnya, Johnny juga menyindir masih belum jelasnya kesepakatan Gerindra dan tiga partai lainnya terkait nama capres dan cawapres. 

Sindiran ini dia lontarkan sebelum Presiden Jokowi bertemu para sekjen partai pendukung. 

"Pertemuan ini menunjukkan kami selangkah di depan dari koalisi 'sebelah' yang belum jelas koalisinya, belum jelas capres dan cawapresnya," kata Johnny kepada Kompas.com, Selasa (31/7/2018).

Seperti diketahui Partai Gerindra, PKS, PAN dan Demokrat memberikan sinyal untuk berkoalisi.

Namun hingga saat ini mereka belum mendeklarasikan pasangan calon presiden-wakil presiden yang akan diusung.

Arah politik PAN masih akan ditentukan pada rapat kerja nasional (Rakernas) pada 6-7 Agustus 2018 mendatang.

Sementara sikap politik PKS terkait capres-cawapres masih menunggu keputusan rapat Majelis Syuro. Di sisi lain, PKS juga berpegang pada hasil rekomendasi pertemuan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPG) Ulama.

Pertemuan ulama dan tokoh GNPF merekomendasikan Prabowo Subianto sebagai calon presiden dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri atau Ustaz Abdul Somad sebagai calon wakil presiden.

Sedangkan, hanya Gerindra dan Demokrat yang secara tegas akan mengusung Prabowo sebagai capres.

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengaku tidak mengusulkan kadernya sebagai cawapres dan menyerahkan keputusan itu sepenuhnya kepada Prabowo.

Johnny pun berharap persoalan capres-cawapres di kubu Prabowo tidak mengganggu kontestasi pada Pilpres 2019.

Baca juga: Sekjen Nasdem: Koalisi Sebelah Belum Jelas Capres-Cawapresnya

"Kami tentu berharap kontestasi dapat berlangsung dengan baik dan semoga faktor presiden wakil presiden dapat terselesaikan dengan baik di koalisi rekan-rekan saya ini. Jangan sampai ini menghalangi kontestasi nanti," kata Johnny.

Selain Johnny, dalam diskusi tersebut hadir pula Sekjen PAN Eddy Soeparno, Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria dan Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto.

Kompas TV Dinamika proses penentuan calon wakil presiden yang masih saling tunggu baik dikubu Prabowo Subianto maupun Joko Widodo.



Editor : Krisiandi
Artikel Terkait


Close Ads X