Antrean Pengunjung Mengular, Pegawai Menara Eiffel Mogok Kerja

By Veronika Yasinta - Jumat, 3 Agustus 2018 | 12:05 WIB
Menara Eiffel, ikon Kota Paris, Prancis.
Menara Eiffel, ikon Kota Paris, Prancis. (shutterstock)

PARIS, KOMPAS.com - Menara Eiffel di Paris, Perancis, tutup sejak Rabu (1/8/2018) hingga Kamis (2/8/2018) menyusul adanya aksi mogok kerja oleh pegawai karena antrean pengunjung yang mengular.

Diwartakan oleh AFP, pekerja di ikon kota Paris itu memprotes kebijakan baru mengenai pemisahan lift antara pengunjung yang membeli tiket pre-booked secara online dan yang membeli di lokasi.

Pada saat yang sama, manajemen menyisihkan setengah tiket harian untuk dijual di internet.

Baca juga: Hormati Korban Las Vegas dan Marseille, Lampu Menara Eiffel Dipadamkan

Staf menara Eiffel menilai, perubahan tersebut membuat antrean makin panjang. Butuh tiga jam bagi pengunjung menunggu untuk membayar tiket.

Sementara, pengunjung yang sudah memiliki tiket harus mengantre naik ke atas menara hingga satu jam.

Akhirnya pada Kamis malam, manajemen dan serikat pekerja menyatakan menara akan dibuka kembali pada Jumat (3/8/2018).

Sebelumnya, serikat pekerja menuntut banyak fleksibilitas dalam mengoordinasi ribuan pengunjung setiap harinya terutama pada musim liburan musim panas.

Banyak turis yang kecewa pada Kamis lalu, karena mereka tidak tahu mengenai penutupan menara berjuluk "Iron Lady" tersebut.

"Saya kesal, saya tidak bisa menutupi kekecewaan saya," kata Robin Frye dari Birmingham, Inggris, yang mengunjungi Paris untuk pertama kalinya.

"Ini akan membuang seluruh perjalanan kami," ucapnya.

Baca juga: Tembok Kaca Anti-peluru Bakal Dibangun di Sekeliling Menara Eiffel

Operator Menara Eiffel, SETE, menyampaikan permintaan maaf kepada para pengunjung.

"SETE sangat menyadari kekecewaan bagi pengunjung karena penutupan menara, dan dampak negatifnya terhadap citra kota dan negara," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.

Sekitar 300 pekerja kerap melakukan aksi mogok kerja dalam beberapa tahun terakhir karena masalah pencopetan dan perawatan menara.

Editor : Veronika Yasinta
Sumber : AFP
Artikel Terkait


Close Ads X