Tragis, Petani Ini Tewas Tersambar Kereta Sebelum Sempat Nikmati Panen

By Kontributor Purwokerto, M Iqbal Fahmi - Kamis, 26 Juli 2018 | 20:03 WIB
Ilustrasi kereta api
Ilustrasi kereta api (KOMPAS / AGUS SUSANTO)

KEBUMEN, KOMPAS.com - Kamis (26/7/2018) seharusnya menjadi hari yang membahagiakan bagi Saring Tuswanto (46). Sebab pada hari ini, petani asal Desa Tanggerang, Kecamatan Sruweng, Kebumen, Jawa Tengah tersebut berencana untuk memanen padi yang telah ditanam berbulan-bulan lamanya.

Namun takdir berkata lain. Saring Tuswanto tewas sebelum sempat memanen padinya. Dia meregang nyawa lantaran tersambar Kereta Logawa saat menyeberang rel untuk menuju sawahnya sekitar pukul 07.01 WIB.

Berdasarkan informasi di lapangan, Kabag Ops Polres Kebumen Komisaris Cipto Rahayu mengatakan, saat kejadian Kereta Logawa yang dimasinisi oleh Fadam Yasin tengah melintas dari arah barat. Jarak rel dengan sawah hanya terpaut kurang dari 10 meter.

Baca juga: Bahagianya Bu Slamet, Keripik Dagangannya Dibeli Rp 150.000 oleh Jokowi Tanpa Kembalian

"Saat ini kasusnya masih dalam penanganan Polres Kebumen dan Polsek setempat. Kita juga telah mendata para saksi di lokasi. Kemungkinan, saat kejadian korban tidak mengetahui akan ada Kereta Api melintas," katanya.

Akibat insiden itu, Saring mengalami luka berat dan tewas seketika. Saat ini korban telah ditangani oleh RS PKU Sruweng dan akan diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

Kompas TV Mobilnya ditabrak kereta api Mutiara Timur, jurusan Yogyakarta-Banyuwangi di Desa Labanasem, Kecamatan Rojojampi, Banyuwangi.



Editor : Aprillia Ika
Artikel Terkait


Close Ads X