PDI-P Ajak TGB Ikut dalam Kampanye Pencapresan Jokowi

By Abba Gabrillin - Selasa, 24 Juli 2018 | 17:21 WIB
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Gubernur NTB, TGB Zainul Majdi (kanan) berziarah di makam Pahlawan Nasional Maulana Syekh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid di Ponpes NW Pancor, Lombok Timur, NTB, Kamis (23/11). Selain berziarah, Presiden Joko Widodo juga dijadwalkan akan membuka Munas Alim Ulama NU dan Konbes PBNU di Islamic Center NTB yang dihadiri oleh 1000 ulama se-Indonesia. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/pras/17.
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Gubernur NTB, TGB Zainul Majdi (kanan) berziarah di makam Pahlawan Nasional Maulana Syekh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid di Ponpes NW Pancor, Lombok Timur, NTB, Kamis (23/11). Selain berziarah, Presiden Joko Widodo juga dijadwalkan akan membuka Munas Alim Ulama NU dan Konbes PBNU di Islamic Center NTB yang dihadiri oleh 1000 ulama se-Indonesia. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/pras/17. (AHMAD SUBAIDI)

JAKARTA, KOMPAS.com - PDI Perjuangan berencana mengajak mantan politisi Partai Demokrat, Muhammad Zainul Majdi alias Tuan Guru Bajang (TGB), ikut dalam kampanye pengusungan Joko Widodo sebagai calon presiden pada pilpres 2019.

"Tentu kami akan ajak sama-sama dalam memimpin tim kampanye yang begitu besar. Diperlukan juga tanggung jawab di daerah untuk memenangkan Pak Jokowi," ujar Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Selasa (24/7/2018).

Baca juga: Demokrat Tak Khawatir TGB Mundur sebagai Kader

Menurut Hasto, dukungan TGB terhadap Jokowi sudah diutarakan di hadapan publik. Hal itu akan menjadi pertimbangan keikutsertaan TGB dalam kampanye pencapresan.

PDI Perjuangan yakin keterlibatan TGB akan semakin memperkuat dukungan publik terhadap Jokowi. TGB dinilai memiliki kemampuan komunikasi yang baik di daerah.

Baca juga: Agus Hermanto: TGB Barangkali Ingin Fokus Kampanye Dukung Jokowi

"Dukungan untuk Pak Jokowi ini merupakan angin segar, merupakan hal yang sangat positif, dan akan memperkuat kepemimpinan pak Jokowi. Beliau (TGB) sangat paham kepemimpinan Pak Jokowi yang sangat memperhatikan daerah-daerah tertinggal," kata Hasto.

Hasto mengatakan, tidak menutup kemungkinan TGB bergabung dengan partainya. Namun, menurut dia, terlebih dulu harus ada persamaan ideologi dan visi misi di antara partai dan seorang calon kader partai.

Kompas TV Gubernur Nusa Tenggara Barat, Zainul Majdi, yang dikenal dengan sebutan TGB, resmi mengundurkan diri sebagai kader Partai Demokrat



Editor : Diamanty Meiliana
Artikel Terkait


Close Ads X