Kembali ke KPK, Novel Baswedan Mulai Bekerja 27 Juli

By Abba Gabrillin - Selasa, 24 Juli 2018 | 16:18 WIB
Penyidik KPK Novel Baswedan (kiri) bersama Ketua Wadah Pegawai KPK Yudi Purnomo (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan di dekat kediamannya, di Kelapa Gading, Jakarta, Minggu (17/6/2018). Wadah Pegawai KPK mendesak Presiden Joko Widodo membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk mengungkap pelaku penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan.
Penyidik KPK Novel Baswedan (kiri) bersama Ketua Wadah Pegawai KPK Yudi Purnomo (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan di dekat kediamannya, di Kelapa Gading, Jakarta, Minggu (17/6/2018). Wadah Pegawai KPK mendesak Presiden Joko Widodo membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk mengungkap pelaku penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan. (ANTARA FOTO/HAFIDZ MUBARAK A)

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan akan mulai bekerja pada 27 Juli 2018. Ini adalah kali pertama Novel bekerja setelah mendapat serangan secara fisik pada 11 April 2017 lalu.

"Kami menyambut hangat kembalinya Novel bekerja. Ini merupakan energi tambahan bagi pegawai KPK yang rindu sepak terjang Novel selaku kasatgas penyidikan," ujar Ketua Wadah Pegawai KPK Yudi Purnomo dalam keterangan tertulis, Selasa (24/7/2018).

Wajah Novel disiram air keras oleh orang tak dikenal seusai menjalankan shalat subuh di masjid dekat kediamannya, pada 11 April 2017 lalu. Sejak saat itu, Novel fokus menjalani serangkaian operasi guna penyembuhan matanya.

Baca juga: Novel Baswedan Mendapat Ancaman Saat Pertama Kali Pulang Berobat dari Singapura

Proses penyembuhan juga dilakukan di rumah sakit yang berada di Singapura.

Menurut hasil diagnosa dokter yang merawatnya, mata kiri Novel mengalami kerusakan 100 persen, sementara mata kanan mengalami kerusakan 50 persen akibat air keras yang disiram ke matanya.

Wadah Pegawai KPK juga menyerukan kepada kepolisian untuk segera membongkar pelaku penyiraman air keras.

"Mungkin Novel tidak akan bekerja seoptimal dulu. Tapi semangat Novel yang tak pernah padam akan menjadi pemacu pegawai KPK untuk lebih giat memberantas korupsi," kata Yudi.

Kompas TV Penyidik senior KPK, Novel Baswedan mendapat kunjungan dari wadah pegawai KPK di kediamannya.













Editor : Sabrina Asril
Artikel Terkait


Close Ads X