Sandiaga: CSR Korporasi Bantu Warga Tak Mampu Beli Tiket Asian Games

By Nibras Nada Nailufar - Kamis, 12 Juli 2018 | 21:45 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di Balai Kota, Kamis (12/7/2018).
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di Balai Kota, Kamis (12/7/2018). (KOMPAS.com/NIBRAS NADA NAILUFAR)

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, pihaknya akan mengupayakan bantuan bagi warga yang tak mampu membeli tiket Asian Games 2018. Ia menyatakan, harga tiket Asian Games 2018 cukup mahal.

"Untuk olahraga-olahraga favorit yang harganya tidak terjangkau ada kemungkinan diskon yang diberikan oleh corporate, oleh CSR," kata Sandiaga di Balai Kota, Kamis (12/7/2018).

Ia mengungkapkan, harga tiket itu diputuskan oleh panitia, Inasgoc, dengan persetujuan Olympic Council of Asia (OCA). Harganya disesuaikan dengan Asian Games dan perhelatan olahraga lain di Asia.

Karena tak bisa mengubahnya, Sandiaga berjanji akan mengupayakan dana dari program corporate social responsibility atau CSR sejumlah korporasi.

Baca juga: Daftar Harga Tiket Asian Games 2018

"Perusahaan-perusahaan swasta yang mendapat kesempatan untuk membeli secara gelondongan, akan diberikan diskon (jika menyumbang) kepada masyarakat," ujar Sandiaga.

Berdasarkan informasi dari laman resmi Asian Games, harga tiket pembukaan Asian Games di Jakarta tersedia untuk 3 kategori harga, yaitu Rp 750 ribu, Rp 1,5 juta, dan Rp 5 juta.

Media sosial, khususnya Twitter, riuh menanggapi harga tiket masuk itu. Komentar yang disampaikan para netizen sangat beragam. Ada yang menganggap murah, ada pula yang berpandangan bahwa harga ini adalah angka yang wajar untuk sebuah perhelatan besar.

Namun, ada pula netizen yang menganggap harga tiket ini mahal. Bahkan, ada warganet yang sampai me-mention Presiden Indonesia, Joko Widodo, terkait harga tiket pembukaan Asian Games tersebut.

Editor : Egidius Patnistik
Artikel Terkait


Close Ads X