Gerindra Pertimbangkan Salim Segaf dan Aher Jadi Cawapres Prabowo

By Rakhmat Nur Hakim - Rabu, 11 Juli 2018 | 21:15 WIB
Salim Segaf Al-Jufri dan Ahmad Heryawa, dua kader PKS yang digodok Gerindra untuk menjadi cawapres Prabowo.
Salim Segaf Al-Jufri dan Ahmad Heryawa, dua kader PKS yang digodok Gerindra untuk menjadi cawapres Prabowo. (KOMPAS.com/NADIA ZAHRA, MOH. NADLIR)

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria menyatakan saat ini partainya tengah mengkaji dua kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang menjadi kandidat cawapres pendamping Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2019.

Dua nama tersebut yakni mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri.

"Tadi dari PKS tinggal satu dua nama. Ada Aher (Ahmad Heryawan) sama Ustad Salim Segaf Al-Jufri," kata Riza di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (11/7/2018).

Baca juga: Mardani: PKS Utamakan Kader Jadi Cawapres Ketimbang Usung Anies

Namun demikian, Gerindra masih membuka opsi cawapres dari partai lain seperti Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) serta tokoh dari luar partai seperti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo. PAN mengajukan ketua umumnya, Zulkifli Hasan sebagai cawapres Prabowo.

Sedangkan PKB dinilai Riza berpotensi bergabung ke koalisi Prabowo lantaran belum menyatakan dukungan resmi kepada Presiden Joko Widodo seperti PDI-P, Golkar, PPP, Nasdem, dan Hanura.

Baca juga: PKS Sebut Kecil Kemungkinan Pecah Kongsi dengan Gerindra

 

PKB diketahui mengusulkan ketua umumnya Muhaimin Iskandar sebagai cawapres.

Ia mengatakan nantinya nama-nama tersebut akan dibahas bersama dengan seluruh partai yang tergabung dalam koalisi.

"Jadi cawapres tentu lebih diserahkan forum koalisi nanti. Bukan maunya Gerindra, bukan egonya Gerindra, bukan maunya, Prabowo, tapi maunya bangsa Indonesia. Maunya rakyat Indonesia yang disampaikan melalui partai koalisi yang akan berkoalisi nanti," lanjut dia.

Kompas TV Sebaliknya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon membantah telah membahas jatah menteri dengan PKS.



Editor : Sabrina Asril
Artikel Terkait


Close Ads X