Politisi PKS Sebut Muncul Opsi Duet Prabowo-Salim Segaf Al Jufri

By Rakhmat Nur Hakim - Rabu, 11 Juli 2018 | 19:47 WIB
Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salim Segaf Al Jufri.
Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salim Segaf Al Jufri. (Istimewa)

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera Mardani Ali Sera menyatakan, sebagian ulama mengusulkan agar Ketua Majelis Syuro PKS, Salim Segaf Al Jufri, menjadi calon wakil presiden pendamping Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Pilpres 2019.

"Karena saya juga mendengar para ulama dan habib menyuarakan Prabowo dengan Salim Segaf Al Jufri. (Itu) lebih baik lagi buat saya," kata Mardani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (11/7/2018).

Mardani mengatakan, nama Salim Segaf masuk dalam sembilan nama capres atau cawapres dari PKS.

Sembilan kader PKS itu adalah Gubernur Jawa Barat dari PKS Ahmad Heryawan, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid, mantan Presiden PKS Anis Matta, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno.

Kemudian, Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri, mantan Presiden PKS Tifatul Sembiring, Ketua DPP PKS Al Muzammil Yusuf, dan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera.

Baca juga: Memprediksi Peta Politik Pilpres jika Gerindra dan PKS Pecah Kongsi

Mardani mengatakan, jika salah satu dari sembilan nama kader PKS menjadi cawapres pendamping Prabowo, artinya Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS sukses menjalankan keputusan Majelis Syuro.

"Pokoknya kalau dari 1-9 (lolos) bagus," ucap Mardani.

PKS saat ini memang belum bisa mengajukan calonnya sendiri karena terhambat aturan ambang batas presiden atau presidential threshold.

Untuk bisa mengajukan pasangan capres-cawapres, parpol atau gabungan parpol harus mendapatkan 20 persen kursi DPR atau 25 persen suara nasional.

Kompas TV Simak dialognya dalam Kompas Petang berikut ini.



Editor : Bayu Galih
Artikel Terkait


Close Ads X