Berkaca dari Pilkada, PPP Ingin Cawapres Jokowi dari Kalangan Santri

By Fabian Januarius Kuwado - Selasa, 3 Juli 2018 | 19:42 WIB
Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arwani Thomafi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (22/9/2016)
Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arwani Thomafi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (22/9/2016) (KOMPAS.com/Nabilla Tashandra)

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPP PPP Arwani Thomafi mengatakan, Pilkada serentak 2018 memberikan gambaran mengenai latar belakang sosok pemimpin yang diinginkan masyarakat pada pemilihan presiden 2019 mendatang.

Pilkada di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur sebagai lumbung suara misalnya. Pilkada di ketiga daerah itu dimenangkan duet yang memiliki latar belakang nasionalis-santri.

"Kombinasi nasionalis-santri. Ini potret ideal yang diinginkan pemilih. Lihat saja Ganjar-Yasin, Ridwan-Uu dan di Jawa Timur ada Khofifah-Emil. Semuanya merupakan kombinasi sosok nasionalis dan berlatar belakang santri," ujar Arwani dalam diskusi yang digelar di Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (3/7/2018).

Baca juga: Jusuf Kalla Tegaskan Dukungannya untuk Jokowi di Pilpres 2019

"Artinya, kombinasi ini sangat direkomendasikan dalam formulasi pembahasan capres dan cawapres Pak Jokowi di 2019 mendatang," lanjut.

Apalagi, Arwani menganggap, Jokowi memerlukan dukungan dari sosok berpengaruh berlatar belakang Islam.

"Bagi kami, catatan yang paling banyak dibicarakan adalah Pak Jokowi lemah dukungan dari kelompok Islam ya. Oleh karena itu, kami PPP mengusulkan cawapres diambil dari kalangan santri," ujar dia.

Soal siapa sosok berlatar belakang santri yang pas menjadi cawapres Jokowi, Arwani belum bisa mengutarakannya lebih lanjut.

Sebab, selain itu merupakan keputusan Jokowi sendiri, namun juga harus berdasarkan pembahasan bersama partai politik koalisi.

Baca juga: Sandiaga: Banyak Harapan Prabowo-Anies Berpasangan pada Pilpres 2019

PPP sendiri sudah menjalin komunikasi dengan partai politik pendukung Jokowi lainnya. PPP melobi agar partai lain juga setuju apabila Jokowi diduetkan dengan tokoh berlatar belakang santri.

"PPP sudah melakukan komunikasi dengan parpol, baik pendukung Jokowi atau malah teman-teman yang belum bergabung dalam koalisi Jokowi," ujar Arwani.

Kompas TV Mantan Ketua Mahkamah Kontitusi Mahfud MD menyatakan peluang dirinya menjadi cawapres sangat tergantung pada dukungan partai.



 

 

Editor : Krisiandi
Artikel Terkait


Close Ads X