Ketahuan Merokok, Dicoret dari Skuad Asian Games

By Tjahjo Sasongko - Minggu, 1 Juli 2018 | 21:50 WIB
Iskandar Zulkarnain Zainuddin
Iskandar Zulkarnain Zainuddin (badmintonindonesia)


KUALA LUMPUR, Kompas.com - Tunggal putera Malaysia, Iskandar Zulkarnain Zainuddin dicoret dari skuad Asian Games karena ketahuan merokok dan melakukan pelanggaran disiplin lainnya.

Kasus Iskandar tampaknya bukan yang terakhir, karena pihak Asosiasi bulu tangkis Malaysia (BAM) tengah mencari atlet pelatnas yang kecanduan merokok.

Posisi Iskandar, 27 digantikan pemain peringkat 51 dunia, Soong Joo Ven untuk keikutsertaan pada pesta olah raga Asia yang akan berlangsung 18 Agustus hingga 2 September 2018.

Keputusan mencoret Iskandar dilakukan pelatih kepala tunggal putera, Datuk Misbun Sidek  dan langsung disetujui oleh dewan BAM yang diketuai oleh Datuk Seri Norza Zakaria.

Iskandar ketahun merokok di hotel tim saat memperkuat negaranya pada ajang Piala Thomas di Bangkok, Thailand, Mei lalu.  Ia sebelumnya sudah dijatuhii hukuman potong gaji sebesar 50 persen karena melanggar aturan rokok yang dikeluarkan pihak BAM.
'
Namun keputusan Misbun juga dipengaruhi olehj disiplin yang buruk dari Iskandar. Ia diketahui  meninggalkan pemusatan latihan. "Pertama tentu soal merokok. Kemudian ia juga menghilang dari pemusatan latihan nasional saat masa istirahat," kata Norza.

"Misbun merasa tidak nyaman dengan Iskandar dan memutuskan  menggantinya dengan Joo Ven.  Ia merasa inilah keputusan terbaik," kata Norza lagi.

"Pihak Dewan (BAM)  menghargai keputusan Misbun dan menyokongnya," tambah Norza lagi.

Norza juga menyebut ada sekitar 5-6 pemain yang diindikasikan merokok dan pihak BAM berencana memanggil mereka. Pihak BAM memang menetapkan tak ada toleransi buat mereka yang merokok berdasar pemeriksaan oleh Institut Olahraga Nasional (NSI) Malaysia.

"Jika ada pemain yang diketahui mengandung nikotin dalam tubuhnya melalui pemeriksaan darah oleh NSI, mereka akan mendapat kesempatan terakhir sebelum  kami terpaksa mengeluarkannya," lanjjut Norza.

"Mereka akan mendapatkan kesempatan selama tiga bulan, sebelum menjalani pemeriksaan kembali."

Editor : Tjahjo Sasongko

Close Ads X