Pilkada Sulsel, Nurdin Halid Mencoblos di TPS Bernuansa Adat Bugis-Makassar

By Kontributor Makassar, Hendra Cipto - Rabu, 27 Juni 2018 | 10:05 WIB
Nurdin Halid datang ke TPS 01 Jl Todung Mariolo,  Kelurahan Tidung,  Kecamatan Rappocini,  Kota Makassar yang disambut dengan petugas TPS berpakaian adat yang diringi gendang atau gandrang bulo,  Rabu (27/6/2018).
Nurdin Halid datang ke TPS 01 Jl Todung Mariolo, Kelurahan Tidung, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar yang disambut dengan petugas TPS berpakaian adat yang diringi gendang atau gandrang bulo, Rabu (27/6/2018). (KOMPAS.com/HENDRA CIPTO)

MAKASSAR, KOMPAS.com – Calon Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) nomor urut 1 Nurdin Halid menggunakan hak pilihnya pada tempat pemungutan suara (TPS) 01, Jl Tidung Mariolo, Kelurahan Tidung, Kecamatan Rappocini, kota Makassar, Rabu (27/6/2018).

Di TPS ini, Nurdin Halid disambut pengawal TPS yang berpakaian adat Bugis-Makassar dengan bersenjata tombak yang iringi dengan gendang bambu atau gandrang bulo, sekitar pukul 09.00 Wita.

Nurdin Halid dan istri disapa warga di sepanjang Jl Tidung Mariolo dan sekaligus berswafoto di sepanjang jalan sekitar TPS.

Dengan setelan kemeja dan peci hitam, Nurdin Halid memasuki TPS bersama sang istri Andi Nurbani. Keduanya, berturut-turut mendapatkan nomor antrean 01 dan 02.

Baca juga: Nurdin Halid Ungkap Ada Menteri Intervensi Pilkada Sulsel Sampai Ancam Bupati

Tak menunggu lama, Nurdin Halid dan Nurbani langsung menuju bilik suara. Mereka mencoblos surat suara yang disediakan lalu memasukkannya ke dalam kotak. Usai menandai kelingking dengan tinta ungu, keduanya langsung meninggalkan TPS.

“Alhamdulillah hari ini saya menggunakan hak pilih sebagai warga negara yang baik. Insha Allah Pilkada di Sulsel berlangsug damai. Insha Allah hari ini kita menang. Presentase tidak penting, yang paling penting adalah mengungguli kandidat lain," kata Nurdin.

Setelah mencoblos, Nurdin Halid berencana memantau jalannya pencoblosan hingga hasil penghitungan suara dari kediamannya di jalan Mappala. Dia memonitor kinerja 85.000 saksi yang dikerahkan untuk mengawal pemungutan suara.

Baca juga: Nurdin Halid Sebut Terdapat 42.000 Pemilih Ganda di Sulawesi Selatan

Kompas TV Masyarakat yang memiliki hak pilih adalah masyarakat yang sudah berusia 17 tahun ke atas.



Editor : Aprillia Ika
Artikel Terkait


Close Ads X