Jokowi Pantau Pilkada Serentak dari Istana Bogor

By Fabian Januarius Kuwado - Rabu, 27 Juni 2018 | 07:08 WIB
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kiri) dan Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Muhammad Syaugi (kanan) menyampaikan pernyataan resmi mengenai kecelakaan Kapal Motor Sinar Bangun di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (20/6/2018). KM Sinar Bangun yang mengangkut sekitar 128 orang penumpang tenggelam saat berlayar dari Pelabuhan Simanindo di Kabupaten Samosir menuju Pelabuhan Tigaras di Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara pada Senin (18/6/2018).
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kiri) dan Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Muhammad Syaugi (kanan) menyampaikan pernyataan resmi mengenai kecelakaan Kapal Motor Sinar Bangun di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (20/6/2018). KM Sinar Bangun yang mengangkut sekitar 128 orang penumpang tenggelam saat berlayar dari Pelabuhan Simanindo di Kabupaten Samosir menuju Pelabuhan Tigaras di Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara pada Senin (18/6/2018). (ANTARA FOTO/DESCA LIDYA NATALIA)

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo, Rabu (27/6/2018), akan memantau jalannya Pilkada serentak 2018 di 171 daerah seluruh Indonesia.

"Presiden akan memantau jalannya Pilkada serentak di Indonesia," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Kompleks Istana Presiden Jakarta, Selasa (26/6/2018).

Kemungkinan besar, aktivitas pemantauan tersebut dilaksanakan dari Istana Presiden Bogor.

"Jadi, beliau tidak (memantau) ke daerah-daerah" ujar Pramono.

Baca juga: Hari Pemilihan, Ini 5 Kerugian jika Anda Tak Gunakan Hak Pilih dalam Pilkada!

Meski demikian, belum diketahui apakah Presiden akan blusukan meninjau pelaksanaan Pilkada di Bogor atau tidak. Sebab, kota dan kabupaten Bogor juga hari ini melaksanakan Pilkada serentak.

Pramono sekaligus menjelaskan bahwa Presiden Jokowi tidak menggunakan hak pilih. Sebab, Jokowi memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Jakarta.

Sementara, Pilkada DKI Jakarta telah berlangsung pada 2017 lalu.

"Jadi momentum menggunakan hak pilihnya Presiden sudah lewat," ujar dia.

Kompas TV Calon petahana paling banyak terdapat di pemilihan kepala daerah kabupaten Kota.



 

Editor : Sabrina Asril
Artikel Terkait


Close Ads X